Merdeka.com - Sukendar (47) mengaku menyesali perbuatannya setelah tega mencabuli anak kandung hingga hamil. Setelah sembilan tahun menggagahi anak kandungnya, ayah dua anak ini sekarang harus mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sukendar mengaku dirinya memiliki dorongan birahi tak tersalurkan. Pasalnya sang istri sudah menopouse, sehingga selalu menolak diajak berhubungan intim.

"Istri saya sudah kurang bergairah karena sudah masa menopouse. Kami jarang bertamu karena dia bekerja tiga shift dan kerap pulang malam," katanya di Polres Depok, Selasa (17/5).

Pencabulan sering dilakukan Sukendar dalam kamar ketika rumah sepi. Mengingat istrinya bekerja sehingga waktu dengan sang anak lebih banyak. Saat itulah dia melakukan tindakan tercela tersebut.

Sukendar juga mengaku sering melihat video porno dari handphone. "Saya suka nonton video porno, terus jarang ketemu istri lebih banyak sama anak di rumah jadi banyak kesempatan," terangnya.

Sukendar bekerja sebagai sopir pribadi. Jika hendak minta dilayani dia akan mengancam anaknya agar tidak menolak. Pelaku mengancam akan memukul jika tidak dilayani nafsunya.

Dia mengaku, April terakhir kali menyetubuhi putrinya. Sekarang anaknya sedang hamil dua bulan.

Sukendar mengaku menyesali perbuatannya dan pasrah. Bahkan ketika digebuki oleh keluarga pun dia hanya diam. Kedua tangannya pun kini terpaksa diperban karena dipukul menggunakan besi oleh saudara-saudaranya.

"Saya pasrah pas dipukul saudara, tidak melawan. Sekarang saya enggak tahu gimana keadaan istri dan anak saya," ucapnya menyesal.

Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan mengatakan, tersangka diamankan setelah ada laporan dari ibu korban. Sedangkan untuk motifnya sendirinya adalah nafsu melihat korban. Tersangka pun sudah mengakui perbuatan cabulnya, dan kini mendekam di penjara.

"Tersangka kena undang-undang perlindungan anak, hukuman di atas 15 tahun," kata Kapolres.