Merdeka.com - Rumah pengusaha gula di Surabaya, Jawa Timur ludes terbakar. Akibat insiden itu, pemilik rumah seluas 1.500 meter yang berada di Jalan Raya Arjuno 166 tersebut, mengalami kerugian hampir miliaran rupiah.

Menurut Sumiati (50), pembantu rumah tangga si pemilik rumah, kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia sedang menyapu halaman.

Api yang menghabiskan rumah milik Sandi itu, berasal dari kamar belakang. "Semua kamar dikunci, saya enggak tahu penyebabnya. Tiba-tiba kamar di sebelah belakang ada asap banyak. Terus saya teriak minta tolong warga," kata Sumiati yang terduduk lemas di seberang jalan.

Selanjutnya, warga sekitar berbondong-bondong mendobrak pintu kamar rumah milik Sandi yang kini ditempati anaknya, Hartono Santoso (36) tersebut.

"Karena api sudah besar, warga tidak bisa berbuat banyak. Bahkan barang-barang yang ada di dalam rumahpun tidak bisa terselamatkan," terang Ketua RW setempat, Sudarmo menyayangkan.

Sementara Kasi Pengendali dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Suraba, Ari Bekhti mengatakan, setelah dilakukan pemadaman oleh sembilan unit mobil pemadam (PMK) dari Pasar Turi dan Tambak Rejo, api baru bisa dikuasai sekitar satu jam lebih.

"Selanjutnya, dilakukan pembasahan. Dugaan kami sementara, api berasal dari korsleting listrik di dalam kamar belakang," katanya.

Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Surabaya, AKP Gatot Setiabudi yang juga berada di lokasi kejadian, mengaku belum berani menduga-duga penyebab kebakaran tersebut.

Hanya saja dia menduga, akibat kebakaran tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar milyaran rupiah. Karena selain bangunan rumah sudah ambrol, barang-barang mewah di dalam rumah mewah tersebut juga ikut terbakar.

"Kami belum berani memastikan. Nanti setelah api sudah benar-benar padam, dan selesai pembasahan, kami akan melakukan olah TKP. Saat ini, kami hanya memeriksa beberapa orang saksi, yaitu empat pembantu dan seorang satpam rumah," terang Gatot.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat terjadi kebakaran, rumah dalam keadaan kosong, hanya ditunggu satpam rumah, Rahmat dan dua orang pembantu, yaitu Sumiati (50) serta Sumiati (30). "Untuk dua orang pembantu bernama Ira dan Ima, sedang keluar. Semuanya sudah kami mintai keterangan," tuturnya.

Selain itu, akibat insiden kebakaran itu, jalur masuk arah Jalan Diponegoro ke Raya Arjuno ditutup, dan menjadi tontonan warga dan pengguna jalan. Sedangkan jalur ke arah Jalan Diponegoro tetap dibuka.