Kebakaran Pasar Wonokriyo Gombong, dugaan sementara karena arus pendek
Merdeka.com - Penyebab kebakaran di Pasar Wonokriyo Gombong Kabupaten Kebumen pada Kamis (7/9) kemarin diduga akibat arus pendek. Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Semarang dan Tim Inafis Polda Jateng melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut pada Jumat (8/9) sore.
Tim Puslabfor Polri Cabang Semarang dipimpin oleh Kasubbid Puskomfor Polri, AKPB Teguh Prihmono selaku Ketua Tim. Sedangkan Tim Inafis Polda Jateng dipimpin oleh Kasi Identifikasi Polda Jateng, Kompol Sukamdi.
Tim Puslabfor Polri Cabang Semarang melakukan investigasi di Pasar Wonokriyo Gombong sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Selama kurang lebih dua jam, tim menyisir sejumlah lokasi.
AKPB Teguh Prihmono mengatakan pihaknya menganalisa rambatan api untuk menemukan sumber api yang memantik kebakaran. Temuan sementara bahwa di atap kios berbahan seng terdapat empat lubang kecil yang digunakan untuk jalur kabel. Diduga terjadi hubungan arus pendek karena kulit kabel dimungkinkan terkelupas akibat gesekan seng dan kabel.
"Tetapi tidak bisa secepat itu menyimpulkan. Kita harus menunggu hasil pemeriksaan labotatorium," kata Teguh.
Dari penyisiran lokasi, tim investigasi membawa beberapa barang. Diantaranya, instalasi kabel yang terbakar, seng dan abu yang berada di sekitar lokasi. Barang-barang tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti. Teguh juga mengatakan ada tiga unsur yang bisa menyebabkan kebakaran yaitu oksigen, barang mudah terbakar dan sumber panas.
Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Khaliq Salis Himawan mengatakan kajian dan penelitian barang-barang tersebut dilakukan di laboratorium Semarang. Proses penelitian di laboratorium forensik membutuhkan waktu cukup lama. Diperkirakan kesimpulan hasil penelitian disampaikan paling cepat dalam waktu 14 hari karena diperlukan sejumlah alat khusus yang terdapat di kantor Puslabfor Semarang.
"Penelitian ini untuk mengetahui sebab-sebab kebakaran berdasarkan analisis ilmiah atau scientific investigation. Selain penelitian, Satreskrim Polres Kebumen juga terus melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnya