Merdeka.com - Kebakaran di hutan Gunung Lawu hingga sore ini masih belum padam. Ratusan relawan, petugas BPBD dan warga masih berupaya memadamkan api. Dengan peralatan manual, seperti cangkul sabit dan skop. Agar api tak merembet ke wilayah lain, mereka membuat parit dengan peralatan cangkul dan alat pemadam yang terbuat dari kayu.

Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo mengatakan kebakaran hutan Lawu terjadi di peta 63f dan 63g. Untuk peta 63f, kata dia masuk dalam wilayah Desa Ngerak, Kecamatan Jenawi. Sedangkan untuk 63g masuk Desa Tambak, Kecamatan Ngargoyoso. Dia menambahkan api mulai merembet ke wilayah Kabupaten Karanganyar mulai hari Senin, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Sumber api diperkirakan dari Jawa Timur. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan relawan dan Perhutani, di Tahura untuk melakukan pemantauan," ujar Rohadi, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/8).

Kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai merembet ke wilayah Kabupaten Karanganyar. Belum ada keterangan pasti berapa luas wilayah hutan yang terbakar.

Upaya pemadaman sulit dilakukan lantaran sulitnya medan. Meski dengan peralatan seadanya, masyarakat bersama relawan, petugas BPBD, Perhutani dan TNI, Polri hingga saat ini masih melakukan pemadaman.