Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebakaran hutan Riau, kerugian negara ditaksir Rp 50 triliun

Kebakaran hutan Riau, kerugian negara ditaksir Rp 50 triliun Ilustrasi kebakaran hutan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kebakaran yang melanda sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Riau karena ulah oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya, dalam tiga bulan terakhir negara dirugikan mencapai triliunan rupiah.

"Ada Rp 20 triliun itu hanya di Riau saja, itu baru 3 bulan dari Februari sampai April. Ini kalau kita hitung wilayah Indonesia, meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat dan Tengah. Mungkin bisa lebih dari Rp 50 triliun dampaknya dan kerugian itu kita hitung kalkulasinya," kata Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho kepada awak media di kantornya, Jakarta, Rabu (17/9).

Selain perilaku orang yang buruk, menurut Sutopo, faktor cuaca dan medan yang sulit membuat petugas kesulitan memadamkan titik api yang muncul.

"Kalau kita lihat ancaman makin meningkat, karena kondisinya makin kering hujan akan berkurang, dan kemudian kalau pembakaran masih dibiarkan akan sulit dan wilayah yang terbakar bukan di pinggir jalan, sampai ke dalam-dalam tengah hutan, sehingga petugas patroli maupun petugas kesulitan aksesnya, walaupun satu pintu sudah kita cegah atau tutup," kata Sutopo.

Bahkan, lanjut Sutopo, pihaknya mencatat titik api semakin luas hingga mencapai hutan lindung dan taman margasatwa. Dia menduga ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan dalam masalah ini.

"Taman margasatwa, kawasan hutan lindung pun dibakar sendiri. Enggak mungkin terbakar sendiri pasti ada aktivitas. Biasanya ilegal logging atau pembukaan lahan," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini

Taman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, Pengunjung Ragunan Membludak Capai 112 Ribu Saat Libur Lebaran
Hari Ini, Pengunjung Ragunan Membludak Capai 112 Ribu Saat Libur Lebaran

"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang

Baca Selengkapnya
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus

Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.

Baca Selengkapnya
Terbitkan 186 SHM di Hutan Lindung Gunung Dempo, 3 Pegawai BPN Pagaralam Dibui
Terbitkan 186 SHM di Hutan Lindung Gunung Dempo, 3 Pegawai BPN Pagaralam Dibui

Posisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air

Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.

Baca Selengkapnya