Merdeka.com - Kabut asap sempat menyelimuti Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/8). Asap berasal dari kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng milik Pemerintah Kabupaten Bekasi.

"Kabut tebal, asapnya sempat mengganggu," kata Sekretaris Desa Burangkeng Ali Gunawan ketika dikonfirmasi, Jumat (2/8).

Menurut dia, kabut asap tebal menyelimuti wilayahnya hingga sejam semenjak tumpukan sampah di sana terbakar mulai pukul 14.00 WIB. Sebanyak 10 armada pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Bekasi diterjunkan untuk memadamkan area terdampak kebakaran tersebut.

"Sekarang (pukul 17.30 WIB) asap masih ada, tapi enggak terlalu tebal. Satu armada pemadam kebakaran juga masih ada di lokasi," ucap Ali.

Ali menduga penyebab kebakaran akibat kemarau. Sehingga panas dari terik matahari menyulut gas metana yang ada di dalam gunungan sampah. Meski sempat mengganggu, ia memastikan warganya tak ada yang sampai mengungsi.

Berdasarkan identifikasi petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, area terdampak kebakaran mencapai 600 meter persegi. Adapun luas seluruh TPA tersebut mencapai 11,2 hektare. Kondisinya sekarang over kapasitas atau melebihi daya tampung.

Pemerintah daerah belum dapat memperluas karena terbentur peraturan tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang tengah disidik oleh KPK dengan tersangka Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin sampai Sekda Jawa Barat Iwa Kurnia.