Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Riau disambut gerimis dan tarian persembahan, Rabu (26/11) tepat pukul 13.20 WIB. Sempat dibentangkan karpet merah namun digulung kembali karena air hujan turun rintik-rintik, menyebabkan Jokowi tertahan sekitar 5 menit di dalam Pesawat kepresidenan warna biru langit tersebut.

Tak kurang dari 176 personel kepolisian lalu lintas Polresta Pekanbaru diturunkan untuk pengawalan rute Presiden Jokowi dalam blusukannya di Kota Pekanbaru. Jika tak ada aral melintang, dia akan berangkat ke Kabupaten Kepulauan Meranti memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan di sekitaran Sungai Tohor.

"Setelah mendarat, nanti pak presiden akan terbang menggunakan helikopter menuju Kepulauan Meranti," ujar Kepala Penerangan Korem Mayor Inf Safriyanto, kepada merdeka.com.

Dalam jadwal, usai dari Kepulauan Meranti, Jokowi akan kembali menuju Pekanbaru, ke pusat keramaian di Pekanbaru yakni Pasar Bawah.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Eri Safari menjelaskan, 176 personel kepolisian ini dari jajaran Satlantas Polresta Pekanbaru. Mereka akan mengawal rute jalur darat khusus untuk daerah Pekanbaru. Jika tak ada perubahan, Jokowi dan rombongan akan blusukan ke Pasar Bawah di Jalan Ahmad Yani.

Anggota Satlantas tersebut dipecah lagi menjadi 2 bagian, dimana 150 anggota diturunkan untuk mengawal jalur. Sementara 26 personel lainnya diterjunkan untuk pengawalan rombongan kepresidenan. "Untuk unit sendiri, ada 5 unit roda 4 dan 12 unit kendaraan roda 2 berkapasitas mesin besar," ujar Eri.

Nantinya, lanjut Eri, anggota lalu lintas akan berkoordinasi dengan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) sesuai jadwal blusukan orang nomor satu di Indonesia tersebut. "Tidak menutup kemungkinan ada rute dadakan dan kita terus berkoordinasi dan melakukan pengawalan sesuai Protap-nya," terang Eri.