Ke Mabes Polri, JAT temui Kapolri terkait fitnah buku Tadzkiroh
Merdeka.com - Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) bertandang ke Mabes Polri untuk bertemu Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Kedatangan mereka untuk memprotes pernyataan fitnah dan ngawur Sutarman yang menyebut bahwa buku Tadzkiroh karangan Abu Bakar Ba'asyir telah membawa ajaran sesat.
Salah satu anggota dari JAT, Nanang Ainur Rofiq, mengatakan bahwa pernyataan Sutarman adalah upaya sengaja untuk melakukan propaganda hitam terhadap dakwah Abu Bakar Ba'asyir dan JAT.
"Kedatangan kami ke sini sehubungan dengan pernyataan fitnah yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kamis 2 Januari 2014 yang menuduh bahwa buku Tadzkiroh karya ustadz Abu Bakar Ba'asyir merupakan salah satu penyebab maraknya aksi perampokan untuk mendanai aksi terorisme di Indonesia," kata Nanang di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).
"Buku Tadzkiroh itu merupakan nasehat dan peringatan kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan ini dengan syariat Islam dan telah didistribusikan sejak Februari 2012 kepada seluruh aparatur negara," ujarnya.
Nanang pun menuding bahwa propaganda hitam yang dilakukan oleh beberapa pejabat negara merupakan upaya membuat masyarakat apriori terhadap dakwah Abu Bakar Ba'asyir dan JAT.
Berikut beberapa pernyataan pejabat publik yang dianggap JAT sebagai fitnah dan ngawur.
1. Juni 2011, pernyataan Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar tentang tersangka pelaku penembakan polisi di BCA Palu terkait JAT.
2. Maret 2012, Kepala BNPT Ansyaad Mbai menyatakan bahwa JAT terkait dengan 5 orang terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Bali.
3. Oktober 2012, Polri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menuding adanya dugaan JAT terlibat dibalik tewasnya kedua polisi.
4. Desember 2012, pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius yang menyebutkan bahwa Densus 88 menangkap dua anggota JAT yang diduga terlibat pembunuhan dua polisi di Dusun Tamanjeka pada 16 Oktober 2012 dan penembakan anggota Brimob pada 20 Desember 2012.
5. Desember 2013, pernyataan Kepala BNPT Ansyaad Mbai yang membuat pernyataan di sebuah media online nasional dengan judul 'Jejak teroris di Indonesia: Dari NII, bermuara di Abu Bakar Ba'asyir'.
6. Januari 2014, pernyataan fitnah dari Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang menuduh bahwa buku Tadzkiroh karya Abu Bakar Ba'asyir adalah salah satu penyebab maraknya aksi perampokan untuk mendanai aksi terorisme di Indonesia.
Sebelumnya, Sutarman menyebut para teroris-teroris yang beraksi selama ini di Indonesia diduga sudah terdoktrin dari buku karangan Abu Bakar Ba'asyir yang berjudul Tadzkiroh. Sutarman pun yakin bahwa ajaran tersebut sama sekali tak dapat dibenarkan, karena salah satu ajaran di dalamnya menyebutkan bahwa melakukan kejahatan itu diperbolehkan.
"Merampok itu mendapat legalisir dan ada bukunya Abu Bakar Ba'asyir yang berjudul Tadzkiroh. Di situ mengatakan bahwa merampok untuk kepentingan itu dihalalkan, itu ajaran dari mana? Itu yang harus kita pertanyakan. Saya kira seluruh bangsa Indonesia juga harus mempertanyakan," papar jenderal bintang empat ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratapan Korban Kebakaran Petojo Selatan, Anak Tidak Bisa Sekolah Usai Seragam dan Buku Ludes Dilalap Si Jago Merah
Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Bintara Polri ini Bikin Jenderal Tersentuh, Saat Pendidikan Ayah Wafat, Ibunya Tak Bisa Hadiri Pelantikan
Momen Bintara Polri tak didampingi orang tua saat pelantikan menuai perhatian dari Kapolda Kaltara.
Baca SelengkapnyaUrutan Dzikir setelah Sholat, Perlu Dipahami Jangan Sampai Salah! Ini Bacaan beserta Artinya
Berdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.
Baca SelengkapnyaMakna Kalimat Tarji dan Lafaznya, Tenangkan Hati di Tengah Duka
Islam mengajarkan kepada kita untuk bersabar dan ikhlas dalam menghadapi segala ketentuan Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan membaca kalimat tarji.
Baca SelengkapnyaTak Lagi Pegang Komando Kodam, Jenderal Bintang 2 TNI Bagikan Mujizat Terbesar Nabi Muhammad SAW ke para Prajurit
Jenderal Bintang 2 TNI bagikan mujizat terbesar Nabi Muhammad SAW ke prajurit usai tak lagi pegang komando Kodam.
Baca SelengkapnyaBacaan Dzikir Penglaris Dagangan Sesuai Sunah, Lengkap dengan Artinya
Mengamalkan dzikir penglaris dagangan agar usaha bisa lancar dan terhindari dari rugi.
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnya