Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ke delegasi ASEAN, JK ngaku malu ada guru besar terlibat narkoba

Ke delegasi ASEAN, JK ngaku malu ada guru besar terlibat narkoba Jusuf Kalla. ©2013 Merdeka.com/Handout dok. JK

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan rasa malu di hadapan delegasi The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs, di Hotel Pullman, terkait penangkapan guru besar Universitas Hasanuddin di Makassar tengah mengonsumsi narkoba. JK mengatakan, masalah narkoba sudah menyerang hingga berbagai lini kehidupan, termasuk kaum intelektual Indonesia dan harus ditangani lebih serius.

"Masalah narkoba di Indonesia tak hanya menyerang generasi muda, tapi juga kaum intelektual. Kadang saya malu kalau mengingat kemarin ada seorang profesor dari universitas asal saya yang ditangkap karena narkoba. Artinya bukan hanya murid, tapi gurunya bisa ditangkap," ungkap JK di acara The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs, Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (3/12).

JK mengatakan, masalah narkoba sudah bukan lagi soal keamanan semata, tapi sudah seperti virus dan teroris. Persoalan narkoba juga sudah menjadi masalah negara-negara di regional ASEAN dan perlu penanganan bersama untuk memberantasnya. Terlebih lagi akan segera diberlakukan masyarakat Ekonomi ASEAN akhir tahun 2015 mendatang.

"Kenapa kita harus kerjasama? Karena seperti virus atau teroris, tak ada lintas batas. Bisa masuk mana saja termasuk ASEAN, apalagi akan ada komunitas ASEAN pada tahun depan. Ini sangat rentan untuk diantisipasi," ucap JK.

JK mengatakan, ada banyak cara untuk menangani penyebaran narkoba. Namun, penanganan dengan satu cara sama dan serentak dilaksanakan oleh negara-negara ASEAN, perlu dilakukan mengingat bisnis narkoba merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kalangan profesional.

Tujuannya, lanjut JK adalah melawan dan memperlemah dampaknya terhadap masyarakat.

"Saya tahu ada banyak cara untuk mengatasinya. Mungkin untuk sekali waktu, kita punya satu cara yang sama untuk mengatasinya di Indonesia, Thailand, Kamboja, akan lebih efektif. Perlu cara yang sama karena bisnis narkoba adalah bisnis level tinggi. Teori bisnis, risiko tinggi maka penghasilan tinggi. Artinya mereka siap menempuh risiko apapun untuk dapat hasil tersebut," papar JK.

JK mengatakan, wilayah ASEAN jangan sampai seperti Amerika Serikat dimana kartel narkoba sudah merambah ke semua sistem dan semua aspek, termasuk kepolisian dan militer. "Sebelum itu terjadi, kerjasama ini penting," tutup JK.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi

Waspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi

Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.

Baca Selengkapnya
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati

Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati

Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba

Baca Selengkapnya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel

Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel

Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya