Kawasan selatan Papua rawan pencurian ikan
Merdeka.com - Kawasan perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua New Guinea, tepatnya di wilayah selatan Provinsi Papua masih rawan aksi pencurian ikan. Sebabnya adalah letak pos jaga perbatasan jauh dari titik batas.
"Kami dari sisi perbatasan. Memang di titik batasnya langsung itu memang ada pos lintas batas di Distrik Torasi, Kabupaten Merauke. Pos lintas batas yang ada di sana itu jauh dari titik di mana masyarakat kedua negara melakukan transaksi," kata Kepala Badan Perbatasan dan kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana D Wanggai, di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Jumat (24/4).
Pos lintas batas yang ada di Kabupaten Merauke, sambung Suzana, berada di Kampung Kondo dan jaraknya jauh dari titik batas laut RI-PNG. Menurut dia, pihaknya telah meminta pemerintah pusat memperhatikan hal itu.
"Ini yang beberapa kali kami telah minta untuk ditinjau kembali letak pos lintas batas. Di Torasi ini hanya ada Pamtas dan kemudian anggota TNI AL," ujar Suzana.
Dikatakan Suzana, kekayaan alam di wilayah itu, terutama potensi lautnya, tergolong besar sehingga rawan akan munculnya masalah di titik perbatasan kedua negara.
"Potensi alam di kawasan selatan sangat besar sehingga memiliki kemungkinan untuk memicu konflik yang besar juga," tambah Suzana.
Penjagaan di batas laut RI-PNG yang masuk di wilayah administrasi Kabupaten Merauke, tambah Suzana, selama ini hanya dilakukan oleh pihak TNI AL. Dia menyampaikan, TNI AL selama ini menjalankan tugas keimigrasian karena belum adanya petugas imigrasi ditempatkan di wilayah itu.
"Selama ini tugas keimigrasian dilakukan oleh aparat TNI AL dari Lantamal XI, sampai memeriksa dokumen pun mereka lakukan," lanjut Suzana.
Hanya saja, lanjut Suzana, penempatan petugas keimigrasian, bea cukai, dan karantina harus segera dilakukan guna menekan aksi pencurian kekayaan negara, khususnya di bidang perikanan, oleh pihak luar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaDengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada
Diperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaOPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca Selengkapnya