Kasus sudah lama, pelecehan Bang Ipul ke AW sulit dibuktikan
Merdeka.com - Seorang pria berinisial AW (22) melaporkan tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh penyanyi dangdut Saipul Jamil ke Polda Metro Jaya, Rabu (24/2) lalu. Menurut AW, kasus itu sudah terjadi 2014 lalu namun baru dilaporkan sekarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengaku untuk membuktikan kasus ini sedikit kesulitan karena pelecehan sudah terjadi kurang lebih dua tahun lalu.
"Prinsipnya, sulit sekali memang untuk membuktikan, 2014 loh ya dibutuhkan saksi - saksi yang cukup telak," kata Krishna di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Senin (29/2).
Selain dibutuhkan saksi - saki yang cukup kuat, Krishna memaparkan, pihaknya juga butuh alat bukti yang cukup telak. "Dan yang paling penting itu peristiwanya, karena menyangkut kalau untuk pembuktian pidananya tuh menyangkut tempus dan locus," ujarnya.
Untuk tempus itu menyangkut waktu, waktu itu menyangkut kapan tempatnya peristiwa itu terjadi hari apa, tanggal berapa, tahun berapa, jam berapa. Sedangkan yang menyangkut locus itu di mana tempatnya, lokasi (TKP-nya).
"Kami menguraikan itu, kemudian dikaitkan dengan yang dinamakan alat bukti. Alat bukti itu ya keterangan ahli, dokumen, petunjuk, saksi - saksi yang berkesesuaian," ujarnya.
"Kemudian ada keterangan terdakwa di pengadilan berarti kan keterangan tersangka, kemudian dirangkai lagi dengan unsur-unsur pidana, unsur - unsur pidana misalnya pasal pencabulannya masuk kategori apakah dia di bawah umur atau bukan,"tambahnya.
Jika ternyata korban tidak di bawah umur misalnya berusia 22 tahun, lanjut Krishna, maka masuk KUHP biasa dan akan dicari pasalnya, apakah masuk kategori pasal 284 atau yang lainnya.
"Nanti di situ dilakukan pemeriksaan, pengumpulan semua, dirangkai, dianalisa, dilakukan gelar perkara, cukup bukti apa tidak yang tergantung bukti pemeriksaan, tergantung laporan cukup bukti apa tidak. Orang kan banyak lapor belum tentu semuanya peristiwa pidana. Tunggu saja ya," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK
Diketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Aksi Slepet Cak Imin Awali Pemaparan Visi Misi
Cak Imin mengenakan kemeja putih, jas hitam lengkap dengan sarung ala santri yang dikalungkan ke lehernya
Baca SelengkapnyaKombes Jeki Pimpin Apel Polisi RW, Ajak Ciptakan Pemilu Damai
Jeki menyampaikan bahwa polisi RW memiliki peran strategis dalam pengamanan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJawaban Cak Imin soal Lawan Berat di Debat Cawapres
Cak Imin mengaku deg degan setiap kali ditanyain perkara debat cawapres.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnya