Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menjebloskan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kabupaten Bogor, Syahrul R Sampurna Jaya (SRS) ke dalam jeruji besi. Dia ditahan lantaran diduga terlibat dalam kasus suap pengurusan izin TPBU di kabupaten Bogor.

Usai diperiksa penyidik KPK, sekitar pukul 19.05 WIB, Syarul langsung digelandang ke dalam mobil tahanan. Namun dia sempat menyangkal ketika ditanya soal keterlibatannya. "Tidak, tidak (terlibat)," jawabnya singkat sambil menuju mobil tahanan KPK, Rabu (5/3).

Sementara itu, juru bicara KPK, Johan Budi SP menyatakan bahwa Syahrul langsung dijebloskan di rumah tahanan Guntur, Jakarta. "Iya ditahan di rutan Guntur," ujar Johan saat dikonfirmasi.

Penyidik KPK tengah melakukan penggeledahan di kantor PT Bursa Berjangka. Penggeledahan ini terkait kasus korupsi lahan makam di Bogor.

Seperti diketahui, dalam kasus dugaan suap pengurusan izin TPBU di kabupaten Bogor ini, KPK sebelumnya telah menetapkan lima tersangka, yakni ketua DPRD Bogor, Iyus Djuher, Pegawai Pemkab Bogor Listo Welly Sabu, PNS Pemkab Bogor Usep Jumeno, Direktur utama PT Garindo Perkasa Sentot Susilo dan direktur PT Garindo Perkasa Nana Supriatna.

Namun, di tengah proses persidangan, salah satu terdakwa, Iyus Djuher meninggal dunia. Terdakwa korupsi lahan makam itu meninggal dunia sebelum majelis hakim menjatuhkan vonis kepadanya.