Kasus suap kuburan, BK DPRD Bogor segera pecat Iyus Djuher
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Bogor Raya (LBH KBR), Sugeng Teguh Santoso mendesak KPK mengusut tuntas kasus suap izin lokasi lahan kuburan mewah, yang melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher sebagai tersangka.
"Kita akan mengawal terus kasus ini hingga tuntas. Diharapkan KPK memeriksa semua pejabat Pemkab Bogor yang terkait langsung dengan kasus ini, khususnya kepala daerah dalam hal ini Bupati Bogor Rachmat Yasin," kata Sugeng di Bogor, Jumat (19/4).
Pihaknya yakin kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Iyus dan dua staf Pemkab Bogor itu, tidak dilakukan perorangan. "Maka dari itu kita berharap KPK mampu menuntaskan kasus ini, dan saya yakin beliau tidak melakukan sendirian di Gedung DPRD," ungkapnya.
Menurutnya dalam kasus ini, jelas-jelas Bupati Bogor Rachmat Yasin sebagai orang yang paling bertanggungjawab. "Kalau Bupati Bogor Rachmat Yasin tidak tahu, kita mempertanyakan dan menganggap adanya pembiaran," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan DPRD (BKD) Kabupaten Bogor Abdurahman siap memecat Iyus dari keanggotaan dan jabatannya sebagai Ketua DPRD.
Menurutnya, kasus gratifikasi pemulusan perizinan lahan pemakaman mewah di Desa Antajaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor tersebut dianggap telah mencoreng nama baik wakil rakyat.
"Nanti Senin (22/4) kami akan melakukan rapat dengan seluruh anggota BKD terkait status beliau, yang jelas ini merupakan pelanggaran berat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/4).
Menurutnya, kesalahan yang telah diperbuat oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu, sudah tidak bisa ditolerir dan harus diberhentikan dari jabatannya dengan cara Pergantian Antar Waktu (PAW).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak
DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaDijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaPenampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL
berkas atas nama tersangka Firli Bahuri telah dikirimkan ke JPU Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDetik-Detik SPBU di Johar Baru Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp102 Juta
Satu orang terluka akibat kebakaran di SPBU Galur itu.
Baca Selengkapnya