Kasus Sisca Yofie juga jadi perhatian warga Australia
Merdeka.com - Kematian Sisca Yofie masih dinilai janggal. Keluarga masih tak yakin tewasnya manajer salah satu perusahaan leasing di Bandung itu murni karena pencurian dengan kekerasan.
Meski penyidik menyatakan berkas perkara sudah P21 atau lengkap, dia berharap pada jaksa untuk mengungkap fakta sebenarnya di persidangan nanti.
"Saya minta jaksa sungguh-sungguh, harapan saya bisa dibongkar dan diungkap, kebenaran bisa dibuktikan," kata kakak Sisca, Elvi, pada 100 hari kematian Sisca, di indekos Sisca Jalan Setra Indah Utara II nomor 11, Sukajadi, Bandung, Rabu (13/11).
Dia merasa kematian Sisca karena ada pihak ketiga yang mendalangi dua tersangka Wawan dan Ade. "Saya dapat informasi banyak sama yang peduli, bahkan sampai dari Australia saja ada yang email saya," paparnya.
Keluarga berjanji akan mengawal persidangan kedua tersangka yang diperkirakan akan dilakukan Pengadilan Negeri Bandung pada Desember nanti. "Ayo semua yang punya informasi, sampaikan saja, kita kawal," ujarnya.
Berkas perkara kematian Sisca sendiri dinyatakan lengkap pada 7 November lalu. Penyidik Polrestabes Bandung melimpahkan berkas beserta barang bukti dan dua tersangka kepada Kejaksaan Negeri Bandung. Sebelumnya berkas dinyatakan tidak lengkap hingga ditolak tiga kali oleh Jaksa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaSyahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaIni Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaKisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya