Kasus Pungli Pemulangan Jenazah Korban Tsunami, Polisi Geledah RSDP Serang
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten menggeledah Rumah Sakit dr Drajat Prawiranaga (RSDP) Serang. Penggeledahan terkait pungutan liar proses pemulangan jenazah korban tsunami Banten.
Enam penyidik tiba di rumah sakit pukul 15.30 Wib menggunakan dua mobil. Ruang Dirut RSDP Serang, dr Sri Nurhayati dan ruangan instalasi kedokteran forensik juga digeledah. Tampak penyidik menyita sejumlah berkas dari RSDP Serang.
"Iya betul kita sedang mendatangi RSDP untuk melakukan pendalaman," kata Dirkrimsus Polda Banten, Kombes Pol Abdul Karim, kepada wartawan Rabu (9/1).
Terkait kasus tersebut, sejauh ini sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Penahanan dilakukan guna mempermudah proses penyidikan.
Penahanan dilakukan kepada tiga tersangka yakni pegawai RSDP Serang berinisial F, dan dua pegawai perusahaan penyedia jasa ambulans jenazah inisial I dan B.
Polda Banten menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan pungutan liar (pungli) pengurusan jenazah korban tsunami Selat Sunda oleh Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang pada Sabtu (29/12) lalu.
Ketiganya dijerat pasal 12 huruf E undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Dengan ancaman pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat empat tahun paling lama 20 tahun, dan denda paling sedikit 200 juta dan maksimal 1 miliar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca Selengkapnya