Kasus pelecehan pegawai Kanwil Pajak, polisi periksa 4 saksi

Merdeka.com - Polresta Solo memeriksa 4 orang saksi dalam kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jateng II, Bambang Is Sutopo (BIS) kepada salah satu anak buahnya WR. Keempat saksi itu merupakan anak buah Bambang di kantor pajak milik provinsi Jawa Tengah tersebut. Mereka diduga mengetahui banyak peristiwa yang terjadi 22 September 2012 lalu.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi kepada keempat saksi yang merupakan pegawai Kanwil DJP Jateng II, Solo. "Keempat saksi sudah kami mintai klarifikasi. Kami juga akan memanggil terlapor, BIS, untuk dimintai keterangan, dalam waktu dekat ini," ujar Guntur di Mapolresta Solo, Selasa (23/9).

Mengenai hasil klarifikasi Guntur masih enggan membeberkannya. Ia beralasan, petugas yang melakukan klarifikasi belum melaporkan hasilnya. Terkait pemeriksaan terlapor, Guntur mengaku sudah mengirimkan surat undangan.

"Pak Bambang kan bertempat tinggal di Denpasar, Bali. Kami sudah mengirimkan surat undangan untuk klarifikasi," katanya.

Sebelumnya, mantan BIS diadukan ke Polresta Solo, Senin (1/9), oleh perempuan berinisial WR. Penyebabnya, BIS dianggap melakukan pelecehan ketika WR sebagai anak buah diminta menghadap di ruang kerja atasannya itu.

WR membeberkan saat itu dia diminta menghadap di ruang kerja BIS. Bukannya membicarakan pekerjaan, WR justru dirayu atasannya.

Suami korban, BH (42), ikut mendampingi istrinya ke Mapolresta Solo menceritakan, saat dirayu WR tak acuh dan pamit buat melanjutkan pekerjaannya. Tetapi, lanjut suami korban, BIS justru menghadang istrinya. "Istri saya dihalang-halangi keluar. Malah langsung dipeluk dan diciumi membabi buta oleh dia," kata BH kepada awak media.