Merdeka.com - Tim dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menggeledah rumah HH, mantan Kepala UPT Tanah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, di Pesona Kayangan, Depok. Penggeledahan ini terkait kasus dugaan mafia tanah sekaligus korupsi pengadaan tanah di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Penggeledahan dilakukan tim penyidik pada Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta mulai Kamis (19/5) malam hingga Jumat (20/5) dini hari. Petugas menyita sejumlah barang bukti dari lokasi itu.

"Yang kita sita dokumen dan alat bukti lain. Jumlahnya nggak ingat. Tidak ada terperiksa yang dibawa," kata Kasie Penyidikan Kejati Budi Pranoto seusai penggeledahan, Jumat (20/5).

Bukti Ditemukan

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Kasipenkum Kejati DKI Jakarta Ashari Syam mengatakan, penggeledahan dilakukan sebagai upaya mengumpulkan barang bukti terkait kasus mafia tanah atau dugaan korupsi pengadaan tanah di Cipayung. "Penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah Cipayung Jakarta Timur," katanya.

Penggeledahan rumah HH di Depok dilakukan setelah tim penyidik memperoleh informasi adanya barang bukti berupa dokumen yang berhubungan dengan penyidikan yang tengah didalami yang disinyalir disimpan dan berada di rumah itu. Dari hasil penggeledahan, tim berhasil menyita sejumlah berkas.

"Tim berhasil menemukan dan menyita barang bukti yang dicari berupa beberapa dokumen penting, di antaranya sertifikat, BPKB Mobil, dan HP," bebernya.

"Rencananya, tim akan melanjutkan penggeledahan di beberapa tempat yang dicurigai terdapat barang bukti yang bisa mendukung pembuktian untuk selanjutnya dapat menemukan tersangkanya," tutupnya.