Kasus korupsi Kadin Jatim memanas, 2 massa pro-kontra kepung Kejati
Merdeka.com - Massa pro dan kontra penanganan kasus dugaan penyelewengan dana hibah di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, saling berhadap-hadapan di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (17/3).
Dua massa itu adalah LSM Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati), dan Pemuda Pancasila, yang sama-sama mengerahkan anggota cukup banyak.
Agar tidak terjadi benturan fisik antara kedua kubu, ratusan personel polisi dan Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur yang disiagakan, membentuk pagar betis dan memisahkan barisan kedua massa yang pro dan kontra itu. Di barisan depan, para polisi wanita lengkap dengan senjata laras panjang dan gas air mata, terus bersiaga.
Dalam orasinya, Korlap Pagar Jati, Agung Prasetyo mengatakan, pihaknya mendukung upaya Kejati Jawa Timur terkait penanganan kasus penyimpangan uang negara, termasuk dugaan korupsi dana hibah yang diterima Kadin Jawa Timur.
"Kasus korupsi di Indonesia ini sudah sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk pada sendi kehidupan masyarakat luas. Korupsi telah menghancurkan sistem perekonomian, sistem demokrasi, politik, sistem hukum, sistem pemerintahan dan tatanan sosial, maka harus diberantas," teriak Agung.
Dalam orasinya, dia juga menyebut kasus korupsi di Indonesia ini menempati peringkat tiga, sebagai negara terkorup di ASEAN. "Untuk itu, kami, Pagar Jati punya kewajiban mendukung pemerintah dalam penegakan hukum dan keadilan," ucapnya.
Terkait kasus dugaan dana hibah Rp 20 miliar dari Pemprov Jawa Timur ke pihak Kadin pada periode 2012 hingga 2013, pihak Kejati sudah menetapkan status tersangka dan menahan dua petinggi Kadin, yaitu Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring.
Atas upaya itu (penetapan status tersangka ke dua petinggi Kadin), Pagar Jati minta kejaksaan untuk melakukan proses hukumnya sampai tuntas. "Ini harus bisa dituntaskan, termasuk kejaksaan juga harus memeriksa Ketua Umum Kadin Jatim, yaitu La Nyalla Mattaliti," tegasnya.
Di barisan lain, massa PP menyatakan tidak akan melawan upaya hukum yang dilakukan kejaksaan. Namun, PP meminta agar tidak ada pihak lain yang mengintervensi kejaksaan, apalagi sampai menjelek-jelekkan nama pimpinan dan institusi.
Usai berdialog dengan pihak Kejaksaan, Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Jawa Timur, Agus Muslim mengatakan, pihaknya sangat menghormati dan mendukung kinerja Kejaksaan dalam penuntasan kasus korupsi.
"Kami percayai dengan apa yang dilakukan Kejati Jatim. Penegakan hukum memang harus dilakukan, itu kami sepakat. Tetapi, kami tidak ingin ada pihak-pihak lain yang ikut mencampuri apalagi ada yang memojokkan, termasuk menjelekkan pimpinan kami. Kami tidak akan ikut mempengaruhi kinerja kejaksaan," tegas Agus.
Selanjutnya, atas upaya pihak Kepolisian yang mengantisipasi kerawanan aksi dua kubu itu, dengan membuat pagar betis, aksi dua massa itu berjalan aman hingga bubar. Hanya saja, akibat aksi itu, sepanjang Jalan A Yani Surabaya mengalami kepadatan luar biasa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.
Baca SelengkapnyaSetidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaProblematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.
Baca SelengkapnyaNamun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaRencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Yana Mulyana dan beberapa pejabat Pemkot Bandung serta dari pihak swasta divonis penjara pada Desember tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca Selengkapnya