Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Kepala Dinas Goyang Tik-Tok, Pemkab Bondowoso Bentuk Majelis Kode Etik

Kasus Kepala Dinas Goyang Tik-Tok, Pemkab Bondowoso Bentuk Majelis Kode Etik Pelaksana Tugas Kepala Inspektorat Bondowoso, Agus Suripno. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Pemkab Bondowoso terus menindaklanjuti kasus pejabatnya yang terlibat goyang tik-tok dengan seorang perempuan muda. Aksi yang dilakukan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Harry Patriantono ini menjadi sorotan, karena sebagian goyang tik-tok dilakukan di atas meja kantor.

"Terkait kasus video yang viral itu, kita sudah bekerja sejak Jumat kemarin dan masih terus bekerja. Sudah dibentuk pula, Majelis Kode Etik untuk menangani masalah ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Inspektorat Bondowoso, Agus Suripno saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (16/6).

Majelis Kode Etik Pemkab Bondowoso yang telah dibentuk ini, akan mengkaji secara mendalam terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Harry Patriantono selaku ASN dan juga pejabat eselon II. Namun, Agus enggan menjelaskan, siapa saja anggota dari Majelis Kode Etik yang dibentuk untuk menangani kasus goyang tik-tok Kadisparpora Bondowoso ini.

"Yang pasti, Inspektorat terus bekerja. Kita tidak akan gegabah dalam bekerja. Plt Inspektur sudah bekerja secara maksimal sesuai aturan yang berlaku dengan mengacu pada PP No 42 Tahun 2004,” tutur Agus.

Dari sumber yang enggan disebutkan namanya, Majelis Kode Etik lazimnya beranggotakan tiga unsur. Yakni Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala BKD dan Kepala Inspektorat. Namun di sini seolah terjadi dilema. Sebab, sejak Senin (15/06) kemarin, Polres Bondowoso mengumumkan telah menetapkan Sekda Bondowoso, Syaifullah sebagai tersangka kasus pengancaman pembunuhan atau kekerasan terhadap seorang kepala dinas di Bondowoso.

Saat dikonfirmasi ulang, Agus enggan menjelaskan siapa saja komposisi Majelis Kode Etik, Agus enggan menjawab. Ia juga tidak menjelaskan tentang jangka waktu Majelis Kode Etik ini akan bekerja.

“Saya sudah berkoordinasi secara matang dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) karena masalah kode etik, itu masuk ranahnya BKD. Sekarang masih bekerja, kita tunggu siapa saja. Kita juga tidak akan gegabah dalam menyimpulkan masalah ini,” papar Agus.

Setelah mendapatkan kesimpulan, lanjut Agus, Majelis Kode Etik akan melaporkan hasilnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso. Dalam melakukan analisa, Majelis Kode Etik juga tidak akan memanggil Harry Patriantono untuk diklarifikasi.

“Kita akan mengkaji dari video dan pemberitaan di media online. Kami tidak akan memanggil Pak Harry. Sifatnya analisa saja. Nanti bupati yang akan menentukan, apakah akan memanggil Pak Harry atau bagaimana,” terang Agus.

Analisa yang dilakukan Majelis Kode Etik untuk menentukan dengan bentuk dan jenis pelanggaran yang diduga dilakukan Harry. Diakui Agus, kasus pejabat yang harus berurusan dengan kode etik karena melakukan goyang tiktok, baru pertama kali terjadi di Bondowoso. Selama ini, Inspektorat hanya menangani masalah-masalah yang terkait pelanggaran disiplin kerja.

“Kalau disiplin kerja, masuk ranah inspektorat,” tutur Agus.

Sebelumnya, warga Bondowoso pada Jumat lalu, dihebohkan oleh beredarnya tiga video tik-tok yang dilakukan antara seorang pria paruh baya, dengan perempuan muda berjilbab. Tiga video tersebut diposting di akun tiktok bernama @ayuismail33. Tiga video tersebut masing-masing berdurasi 14, 17 dan 18 detik. Lagu pengiring yang digunakan masing-masing adalah lagu dangdut, lagu india (tarian ular) dan lagu Korea. Sama sekali tidak ada kontak fisik antara Harry dengan perempuan tersebut.

Dari tiga video tiktok yang viral itu, dua diantaranya dilakukan dengan latar belakang di dalam ruangan kantor dan di atas meja. Pasca viral, tiga video tersebut sudah dihapus di akun @ayuismail33. Namun warganet terlanjur mengunduh dan menyebarkannya hingga menjadi perbincangan luas.

Saat dikonfirmasi, Harry Patriantono mengakui bahwa dia adalah pria yang ada dalam video tersebut. “Saya akui saya khilaf. Itu ruangan lagi baru diperbaiki. Hanya hiburan saja. Saya juga tidak dalam keadaan mesum, berangkulan atau gimana," tutur Harry saat dikonfirmasi pada Jumat (12/06).

Dia juga mengakui, aksi goyang tarian ular yang dilakukannya di atas meja, melanggar etika. “Ya memang tidak pantas. Itu ruangan baru direnovasi, jadi makanya agak berantakan,” papar Harry.

Dari informasi yang dihimpun oleh Merdeka.com, perempuan muda yang terlibat dalam video tiktok bersama Harry tersebut merupakan designer terkemuka di Bondowoso dengan inisial AI. Sebagai pekerja seni dan pelaku industri kreatif, AI juga kerap diundang Disparpora Bondowoso yang dipimpin Harry, dalam beberapa kegiatan pariwisata Bondowoso.

Video viral itu langsung ditanggapi serius oleh beberapa pihak di Bondowoso pada saat itu juga. Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir menilai, video TikTok itu tidak etis. “Tidak pantas pejabat melakukan aksi seperti itu. Apalagi sampai menari-nari berdiri di atas meja. Itu kan milik negara, aset daerah," ujar Dhafir saat dikonfirmasi pada Jumat (12/06).

Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah menyatakan masih akan mengkaji terlebih dahulu, aksi anak buahnya dalam video TikTok tersebut. "Saya belum bisa memutuskan apakah itu melanggar etika atau tidak. Kita sedang menugaskan Inspektorat dan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk mempelajari secara detail tentang (video TikTok) ini,” ujar Syaifullah pada Jumat (12/06).

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk

Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Saksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya
Saksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya

Kasus dugaan penganiayaan itu ditangani Polres Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya

Polisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Panglima TNI Yudo ke Anggota Paskibraka 2023, Singgung soal Menjelekkan Orang & UU ITE
Pesan Tegas Panglima TNI Yudo ke Anggota Paskibraka 2023, Singgung soal Menjelekkan Orang & UU ITE

Di dalam pesannya terselip larangan untuk menjelek-jelekkan orang. Bahkan Yudo juga memberikan pemahaman tentang adanya kemajuan teknologi media sosial.

Baca Selengkapnya
Patung Bung Karno di Banyuasin Mendapat Kritikan dari Dewan Kesenian Sumsel, Ini Alasannya
Patung Bung Karno di Banyuasin Mendapat Kritikan dari Dewan Kesenian Sumsel, Ini Alasannya

Perubahan bentuk patung Bung Karno di Banyuasin belum lama selesai, namun sudah mendapatkan kritikan dari seniman dan dewan kesenian.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa

Prabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya