Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus-kasus status iseng di Facebook berujung masalah

Kasus-kasus status iseng di Facebook berujung masalah Aplikasi Facebook. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menulis status di sosial media atau Facebook haruslah berhati-hati. Kadang, apa yang kita tulis bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Mungkin awalnya menulis status di Facebook merupakan iseng belaka. Namun, sudah banyak kasus gara-gara status Facebook menjadi petaka.

Petaka itu bisa membuat Anda dipidana atau dicari banyak orang. Tentu itu sangat merugikan diri sendiri.

Berikut kasus-kasus status iseng di Facebook berujung masalah seperti dirangkum merdeka.com:

Dua warga diringkus usai hina wali kota Tegal

Bermaksud mengkritik Wali Kota Tegal Siti Masitha, namun dua warga Tegal, yakni AS (39) dan KR (41) justru berurusan dengan polisi. Pasalnya, mereka diketahui sengaja mencemarkan nama baik sang wali kota dengan memasang foto setengah bugil bergambar wajah binatang di akun Facebook pribadinya.Direktur Reskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Djoko Purbohadijoyo, memastikan, hal itu bukan kritikan tapi sengaja menjelek-jelekkan wali kota Tegal."Tadi sudah diselidiki. Bahkan saksi-saksi yang dihadirkan seperti pakar dari Undip dan Kominfo menyatakan konten FB itu jelas-jelas menghina," tegasnya, Jumat (10/10).

Gara-gara asal bicara di Facebook, pemuda ini babak belur

Mulut mu adalah harimau mu. Pepatah ini mungkin cocok disematkan kepada pemuda di Samarinda, yang sempat dihakimi massa hanya karena status Facebook nya yang dianggap melecehkan warga kota tersebut. Pemuda dengan akun Facebook 'Andri Anto Dark' itu, menulis status yang menyebutkan sejumlah hal berbau melecehkan bagi warga Samarinda."Kok remaja di Samarinda ceking-ceking semua ya apa kurang gizi apa gimana plus doyan pake baju gombrong adaw-adaw... sekali gue bentak jah ciut nyalinya hahahaha... Samarinda Samarinda penerbangan sangat lambat dan banyak ormas-ormas kagak jelas," demikian dikutip dari akun medsos Andri, Rabu (9/9).Dari akun salah seorang pengguna Faceboook bernama 'Om Chiendil', terlihat postingan foto yang menampilkan gambar, di mana sejumlah warga terlihat menyambangi rumah Andri di Jalan Cendrawasih, Kota Samarinda. Warga menduga, pemuda tersebut adalah pemilik akun 'Andri Anto Dark', yang memposting status Facebook dengan isinya yang menghina warga Samarinda.Dari foto-foto tersebut, terlihat sejumlah massa mendatangi sang pemuda, seperti hendak meminta klarifikasi atas status Facebooknya tersebut. Dari wajah sang pemuda, terlihat ada sedikit ketegangan, melihat banyaknya massa yang menggeruduk tempatnya.Sampai akhirnya, ada beberapa foto yang menunjukkan jika si pemuda akhirnya membuat surat pernyataan, yang meminta maaf atas postingan status Facebook nya itu. "Saya minta maaf atas kesombongan saya dan saya tidak mengulang lagi," tulis si pemuda di atas sebuah kertas coklat, dengan dibubuhi tanda tangannya.Sekilas, urusan itu bisa diselesaikan dengan damai antara massa yang tersinggung atas status Facebook Andri. Namun, dalam beberapa foto, kening pemuda tersebut nampak robek dan mengucurkan darah segar, diduga dihakimi oleh beberapa orang yang emosi.

Sebut orang manusia berkepala dua

Seorang guru SD di Sukadana, Buleleng, Bali, Johan, harus mendekam 1 bulan di penjara. Sempat dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar, Johan kembali dihukum oleh MA gara-gara menulis komentar di FB yang bernada penghinaan.Kasus bermula saat Maria Goreti Delorita menulis status di wall Facebook miliknya pada 6 September 2010. Lantas, lelaki bernama lengkap Herrybertus Johan Julius Calame menulis komentar di wall Facebook itu dengan menyebut pihak ketiga yaitu Antonius Sanjaya Kiabeni.Dalam komentarnya, Johan menyebut Anton sebagai ‘manusia berkepala dua’. Merasa terhina, Anton lalu melaporkan ke Polres Buleleng pada 21 September 2010. Sebagai bukti bahwa dirinya berkelakuan baik dan tidak pernah membuat masalah, Anton meminta pengantar dari Kelurahan Kampung Baru tempat ia tinggal.Atas kejadian itu, Johan pun harus berurusan dengan pengadilan. Jaksa penuntut umum (JPU) lalu menuntut Johan dihukum selama 2 bulan penjara karena melanggar pasal 45 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pada 29 September 2011, Pengadilan Negeri (PN) Singaraja mengabulkan dan menjatuhkan hukuman 1 bulan penjara kepada Johan.

Hina Presiden Jokowi

Seorang tukang tusuk sate bernama Muhammad Arsad ditangkap Mabes Polri Kamis pekan lalu karena mengunggah gambar editan telanjang berwajah Joko Widodo (Jokowi) ke media sosial Facebook. Diketahui, pihak yang melaporkan Arsad adalah PDI Perjuangan."Iya kita laporkan sebelum pilpres karena membuat konten pornografi antara Pak Jokowi dengan Ibu Megawati," ujar mantan tim sukses Jokowi-JK yang juga politikus PDIP, Eva Sundari kepada merdeka.com, Rabu (29/10) tahun lalu.Eva mengatakan, pelaporan itu berawal saat mendapat laporan dari para relawan bahwa tersebar gambar bugil hasil editan dengan wajah Jokowi dan Megawati Soekarnoputri di Facebook. Lalu, Eva menunjukkan gambar tersebut ke Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo."Pak Sekjen bilang ini sudah tidak pantas dan harus dilaporkan ke polisi," katanya.Namun, lanjut Eva, Jokowi dan Megawati tidak tahu menahu soal pelaporan kasus tersebut. "Mereka tidak tahu. Sebetulnya kalau hanya dibully lewat kata-kata saja tidak masalah. Tetapi ini foto hubungan seks sangat tidak pantas," ucapnya.

Terganggu suara takbir

Mahasiswa berinisial IW, salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Palu membuat status di media sosial, karena terganggu suara takbir menyambut Idul Adha. Tak disangka, status IW tersebut tersebar luas di masyarakat, dan dilaporkan warga ke polisi.Pria berusia 22 tahun itu kemudian ditangkap pada Senin (6/10), dan telah ditetapkan menjadi tersangka karena didukung bukti yang kuat. Terkait itu, juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro mengatakan tersangka sebenarnya tidak bermaksud melecehkan agama tertentu, dan belum mengetahui ulahnya berdampak pada kasus hukum."Mungkin dia hanya merasa terganggu, dan meluapkan keluh kesah di media sosial. Itu yang menjadi persoalan. Kalau mengumpat di kamar mandi, pasti tidak ditangkap," kata Utoro di Palu.Keluarga tersangka meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukan hal tersebut.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya

Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya

Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter

Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter

Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".

Baca Selengkapnya
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya

Baca Selengkapnya
Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.

Baca Selengkapnya
6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.

Baca Selengkapnya