Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus-kasus santet bikin resah warga

Kasus-kasus santet bikin resah warga santet. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Isu dukun santet masih menjadi 'senjata' ampuh untuk memprovokasi warga untuk melakukan tindakan main hakim sendiri atau berbuat anarkistis terhadap orang yang diduga sebagai dukun santet.

Warga dengan gelap mata menghabisi nyawa orang yang dianggap sebagai dukun santet. Kemarahan warga memuncak karena dukun-dukun itu dianggap membawa penyakit bahkan tumbal sehingga meresahkan warga.

Selain itu, ternyata masih banyak peristiwa serupa terjadi di sejumlah daerah. Tanpa mengetahui kebenarannya, warga biasanya mudah terpancing isu santet.

Berikut empat kisah orang yang diamuk warga lantaran diduga menjadi dukun santet

Isu dukun santet minta tumbal 41 nyawa, warga Berau takut keluar rumah

Warga Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, Berau, Kalimantan Timur, dibuat resah dengan merebaknya isu ilmu hitam meminta tumbal nyawa 41 warga. Hampir setiap malam, warga memilih tidak keluar rumah.Belum diketahui jelas asal mula merebaknya isu itu. Namun disinyalir, itu dikaitkan dengan meninggalnya sepuluh warga kampung dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir. Dua di antaranya meninggal usai kesurupan, setelah sebelumnya tidak bisa siuman."Gara-gara isu ini, kampung jadi sepi kalau malam. Biasanya ramai setiap malam," ujar Kepala Kampung Merancang Ulu, Andi Marpai, Kemarin.Andi menuturkan, pola kehidupan di tengah masyarakat setempat berjalan seperti biasa. Nyaris tidak pernah terdengar adanya perselisihan antarwarga berpotensi menjadi pemicu konflik antarwarga, hingga menggunakan ilmu hitam sebagai sarana balas dendam."Itu di luar kemampuan kami ya. Tapi sejauh ini dari pengamatan kami, tidak ada (perselisihan antarwarga). Semua berjalan biasa-biasa saja. Tapi memang, kampung kami terkena musibah seperti ini, banyak yang bertanya-tanya. Ya, dengan adanya isu-isu tumbal itu, kami ketakutan. Jujur saja, Pak," ucap Andi.Meredam kekhawatiran warga, tidak kurang 80 warga Merancang Ulu, Senin (21/3) siang mengikuti proses rukyah, yang dihadiri Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo. Rukyah dilakukan masih berkaitan dengan isu tumbal beredar di tengah masyarakat."Iya Pak, terkait yang ramai di sini. Rukyah supaya untuk meredam ketakutan warga kampung," beber Andi.Sebelumnya, beredar kabar di tengah masyarakat setempat, 10 warga yang meninggal disebabkan pengaruh santet, meski masih memerlukan pembuktian mendalam. Bahkan, merebak kabar, pengaruh santet meminta tumbal 41 orang warga kampung. Tentu saja, kabar itu buat resah warga setempat.Kepolisian pun turun tangan sejak Minggu (20/3). Kepolisian bersikap hati-hati, belum banyak keterangan bisa mereka dapatkan. Bahkan isu adanya pengaruh ilmu hitam itu pun ditepis aparat kepolisian.Kapolres Berau AKBP Anggie Yulianto Putro mengatakan, pemda Berau bersama dengan kepolisian, masih harus melakukan penelusuran lebih lanjut untuk terus mengumpulkan keterangan dari warga kampung Merancang Ulu."Dari Pemda dan Polri, masih menunggu hasil laporan, terkait apa dan bagaimana sebabnya (meninggalnya warga itu)," kata Anggie.Anggie juga menepis, personel yang dia terjunkan malam ini untuk berjaga di kampung Merancang Ulu, terkait isu yang beredar di tengah masyarakat itu. Menurut dia, kegiatan patroli, merupakan kegiatan rutin."Seperti biasa ada Babinkamtibmas. Kebetulan malam ini, giliran patroli ke sana (kampung Merancang Ulu)," ungkapnya.Namun demikian, Anggie meminta semua pihak tanpa terkecuali, menyikapi persoalan disertai ragam isu yang berkembang, dengan arif dan bijaksana."Ya (isu yang berkembang buat resah). Harus dewasa menyikapi. Besok, Pemda dan Polri, mendalaminya," pungkas Anggie.

Nenek diduga dukun santet dimutilasi warga Desa Buya

Warga Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, memutilasi seorang nenek, Nuryan Umanahu (70), yang dituduh sebagai dukun santet. Dia diduga menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole.Kejadian itu bermula saat Suhaida berhari-hari sakit dan sudah berobat ke mana-mana. Namun tak kunjung sembuh.Masyarakat setempat menuding bahwa Suhaida disantet oleh nenek Nuryan. Oleh karena itu mereka menghakimi nenek Nuryan dengan membabi buta hingga tewas.Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain memaparkan, peristiwa itu terjadi ketika Suhaida tiba-tiba kerasukan berteriak takut sama nenek. Melihat Suhaida kerasukan, sang suami Sukri Sapsuha terkejut dan panik. Sukri kemudian membawa Suhaida ke rumah kakaknya bernama Hamjad Sapsuha meminta pertolongan untuk menyadarkan istrinya."Hamjad Sapsuha memercikkan air ke wajah Suhaida, lalu saat itu pula keadaan Suhaida dalam kondisi mulut menjadi bengkok dan mata kiri tertutup," kata Zulkarnain, Kemarin.Keluarga makin cemas lantaran Suhaida tak kunjung sadar. Dan yang membuat keluarga curiga Suhaida disantet ketika dia berjalan menuju rumah nenek Nuryan. Suami beserta warga membuntuti Suhaida karena ingin mengetahui apa yang dilakukannya."Sesampainya di depan rumah korban, Suhaida langsung pingsan," kata Zulkarnain.Kecurigaan warga makin kuat saat melihat Suhaida pingsan, mereka kemudian mencari korban. Namun, kala itu nenek Nuryan tak berhasil ditemukan.Tak puas, warga kembali mendatangi kediaman korban Minggu (20/3). Ternyata korban berada di rumah menantunya."Hamjad mendorong pintu kamar korban dan langsung memotong korban, dengan cara mengayunkan sebilah parang dan mengenai punggung belakang korban," beber Zulkarnain.Tak hanya itu, suami Suhaida dan juga warga membabi buta memutilasi korban dengan sadis. "Sukri juga memotong korban dengan sebilah parang dan disusul dengan para tersangka lainnya yang masuk dan memukuli korban hingga korban meninggal dunia," sambung Zulkarnain.

Warga tewas dengan perut membuncit, 1 desa gelar sumpah dukun santet

Ada cara unik yang selalu diterapkan warga di Dusun Pangkung Slepe, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Setiap ada warganya yang terkena penyakit yang dianggap aneh, desa adat langsung menggelar prosesi upacara sumpah dukun santet.Upacara yang digelar pada Kamis (19/2) disebut sebagai upacara 'Balik sumpah' atau 'Mening-ning'. Upacara ini ditujukan kepada warganya yang memiliki ilmu hitam."Kalau tidak ada warga kami yang terkena penyakit aneh, kami tidak menggelar upacara balik sumpah," kata salah seorang warga setempat.Bahkan saat upacara ini digelar, satu desa mengosongkan rumahnya dan wajib untuk melakukan persembahyangan bersama di Pura Dalem (dekat kuburan). Karenanya hingga melibatkan aparat kepolisian untuk menjaga desa. Mereka melakukan sumpah bersama, semacam 'sumpah pocong' meyakinkan bahwa tidak menjalankan ilmu hitam.Ritual itu dilakukan sebab ada dua warga desa setempat mengalami penyakit perut buncit atau membesar akibat di santet oleh salah satu warga yang mempelajari ilmu santet.Selain itu, upacara sumpah tersebut dilaksanakan terkait adanya kematian warga Dusun Pangkung Slepo yang dianggap tidak wajar."Warga yang meninggal juga perutnya besar. Bahkan ada yang meninggal di usia muda. Karena ini warga saling curiga, makanya digelar acara ini," ungkap warga setempat.Bendesa Adat (Tetua adat) Pakraman Medewi Gusti Wenia, memfasilitasi kegiatan upacara sumpah tersebut. "Ini bukan keinginan saya semata, ini keinginan warga dan sudah sejak lama upacara ini dilangsungkan. Tujuannya agar desa kami selalu melangkah ke ajaran yang positif," tukasnya.

Dituduh dukun santet, rumah kakek di Blitar dibakar warga

Rumah Kakek Satir (80) yang berlokasi di Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Blitar, Jawa Timur dibakar warga sebab dituduh berprofesi sebagai dukun santet. Kejadian pembakaran rumah itu pada Senin (12/5), sekitar pukul 22.15 WIB malam.Kejadian pembakaran itu berawal dari warga yang berobat padanya karena sakit yang dideritanya. Satir dinilai bisa mengobati luka warga, namun akhirnya pasien itu malah tidak sembuh-sembuh. Sehingga warga geram dan membakar rumah Satir.Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, langsung mengusut kasus pembakaran rumah yang diisukan sebagai rumah seorang dukun di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten setempat."Pemilik rumah (Satir) sudah diamankan di Polsek (Kepolisian Sektor Wonitorto).Dia diamankan dari amukan massa yang merasa geram," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Ini Selalu Bawa Sehelai Rambut di Dompetnya saat Bepergian, Alasan di Baliknya Bikin Haru

Wanita Ini Selalu Bawa Sehelai Rambut di Dompetnya saat Bepergian, Alasan di Baliknya Bikin Haru

Wanita ini cerita jika sehelai rambut yang disimpan di dompetnya memiliki makna penting hingga sukses bikin haru warganet.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.

Baca Selengkapnya
Wajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh

Wajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh

Di tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Ikut Bukber karena Masih Jualan, Aksi Teman-Teman Lakukan Hal Tak Terduga Ini Tuai Pujian

Tak Bisa Ikut Bukber karena Masih Jualan, Aksi Teman-Teman Lakukan Hal Tak Terduga Ini Tuai Pujian

Sontak saja, aksi teman-temannya tersebut banjir pujian warganet.

Baca Selengkapnya
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak

Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak

Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.

Baca Selengkapnya