Kasus-kasus kejahatan seks oleh bule yang gegerkan Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise membuat pernyataan yang mengejutkan publik. Dalam kunjungannya ke Bogor, Yohana mengungkap modus baru kejahatan seksual yang dilakukan turis asing terhadap anak.
Dalam menjalankan aksinya itu, para bule tersebut mendatangi desa-desa dan menemui keluarga miskin. Di sana, turis ini meminta orangtuanya untuk bersetubuh dengan putrinya sendiri, setelah melakukannya, mereka dibayar dengan menggunakan Dolar.
Kasus-kasus paedofilia yang melibatkan bule bukan barang baru di Indonesia. Kasus-kasus kejahatan seksual yang dialami anak-anak ini sudah sering terjadi, terutama di Bali.
Dalam menjalankan aksinya itu, para pendatang asing ini berpura-pura datang sebagai turis dan mendatangi sejumlah lokasi. Setelah menemukan calon korbannya, mereka menggunakan berbagai macam cara hingga korbannya tertarik hingga akhirnya dicabuli.
Dalam penelusuran merdeka.com, kasus pertama terungkap pada Maret 2005. Pelaku diketahui bernama Heller Michele Rene (56), warga negara Prancis. Sebelum tertangkap di Bali, yang bersangkutan ternyata telah menjadi buronan Interpol.
Di Bali sendiri, Rene telah menyetubuhi tiga bocah di bawah umur, mereka dipaksa untuk memenuhi napsu bejatnya. Dalam menjalankan aksinya itu, Paedofil asal Prancis ini tercatat telah membeli sebidang tanah di daerah Lovina, Kabupaten Buleleng.
Dua tahun berikutnya, polisi berhasil mengungkap kasus paedofilia yang melibatkan warga negara Jerman berinisial HFW (58). Korbannya mencapai sembilan orang bocah, yang terdiri atas tujuh siswa Sekolah Dasar (SD) dan dua korban pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kasus ini terbongkar ketika salah seorang korban tidak mengikuti jadwal les di sekolahnya, karena diajak jalan-jalan oleh pelaku.
September 2007, kembali terungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan WN Italia bernama Malfatti Di Nonte Tretto (61). Dia telah 'menggauli' sejumlah bocah sejenis.
Kasus lainnya yang sempat membuat geger warga Bali dilakukan oleh WN Belanda, Jan Jacobus Vogel (55). Vogel ditangkap Oktober 2012 lalu oleh Polres Buleleng. Dari hasil pemeriksaan, ada empat anak usia 9-12 tahun yang menjadi korban.
Modus pelaku untuk menggaet korbannya adalah dengan berpura-pura berbuat baik dan berkunjung ke rumah korban yang rata-rata berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu lalu memberi korbannya sejumlah barang dan uang mulai Rp 5 ribu-10 ribu.
Polda Bali juga pernah mensinyalir yayasan dan LSM asing yang beroperasi dengan memberikan bantuan kepada anak-anak miskin di Bali, telah melakukan penyimpangan dengan memasarkan anak-anak di bawah umur untuk memenuhi nafsu seksual para paedofil di mancanegara.
Hal itu terbukti para paedofil yang umumnya berkedok sebagai pelancong yang berhasil ditangkap ini memiliki jaringan pemasaran internasional. Yayasan atau LMS asing yang memfoto anak-anak binaannya yang berusia 5-13 tahun saat mandi perlu dicurigai, karena tidak tertutup kemungkinan foto tersebut dijadikan sarana pemasaran lewat internet.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta baru terungkap setelah AA, tersangka pembunuh wanita muda di Depok, diringkus polisi. Pemuda itu ternyata terlibat dua kasus kejahatan seksual.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelecehan seksual yang diduga dilakukan Briptu S terhadap tahanan wanita di Rutan Polda Sulsel bergulir ke ranah pidana setelah korban membuat laporan polisi.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPenderita erotomania yakin bahwa orang yang mereka idamkan secara rahasia mencintai mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan tersebut.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnya