Kasus JIS, Polri perketat pengawasan terhadap warga asing
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) terus menjadi sorotan publik. Apalagi salah seorang guru yang pernah mengajar di sekolah itu, William James Vahey, diketahui merupakan buronan FBI karena paedofilia.
Atas hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengaku akan melakukan evaluasi terkait pengawasan orang asing di Indonesia.
"Ya itu menjadi bagian yang harus dievaluasi bagi pengawasan orang asing di Indonesia. Kita harus mengawasi semuanya ya, termasuk imigran-imigran yang ada di Indonesia ini bagian kita, tugas kita bersama mengawasi mereka," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta (24/4).
Menurut Sutarman, JIS yang selama ini tertutup adalah bagian dari kewenangan masing-masing sekolah tersebut. Pihaknya, tidak bisa masuk, dan bertugas hanya melakukan pengawasan.
"Itu kewenangan masing-masing sekolah ya. Sekolahan. Karena bukan hanya itu, Polri tidak bisa masuk ke sekolah-sekolah. Kita mengawasi dari luar, tapi kalau itu ada tindak pidana di dalam sekolahan wilayah Indonesia, Polri bisa masuk, di manapun kita masuk," ujar Sutarman.
Terkait perkembangan penyidikan kasus ini, Sutarman mengaku masih memeriksa saksi-saksi. Sudah ada 26 saksi yang dipanggil termasuk para guru JIS.
Pihaknya berjanji akan terus mengembangkan kasus ini dari perolehan keterangan saksi dan alat bukti yang ada. Termasuk dugaan siswi SD JIS yang diduga diperkosa di sekolahan tersebut.
"Akan kita kembangakan terus dari keterangan saksi dan alat bukti yang kita peroleh, itu kita kembangkan terus," ujarnya.
Sutarman juga mengimbau kepada para orang tua yang menyekolahkan anaknya di JIS agar turut melaporkan jika ada kejanggalan terhadap putra-putrinya. Hal ini untuk membantu proses penyidikan di kepolisian.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya