Merdeka.com - Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman telah merampungkan pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Elizabet diperiksa selama 13 jam, keluar sekitar pukul 22.15 WIB.

Usai diperiksa, Maria Elizabeth yang mengenakan kemeja biru muda ini bungkam seribu bahasa. Maria Elizabeth hanya menyerahkan semua pertanyaan untuk dijawab oleh pengacaranya saja.

"Tanya pengacara saja," ujarnya dengan nada sinis, Senin (24/2) malam.

Sementara itu, pengacaranya, Denny Kailimang menuturkan terkait uang Rp 1 miliar yang ditemukan KPK saat tangkap tangan. Menurut Denny uang yang dibawa Ahmad Fatanah merupakan dana seminar di Medan tanggal 10-11 Januari 2013 lalu.

"Itu kan untuk seminar, nggak ada kaitannya (dengan kuota)," ungkapnya.

Denny juga menjelaskan pertemuan dengan Mentan Suswono, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, di Hotel Aryaduta Medan adalah inisiatif Elda Devianne Adiningrat.

"Sebenarnya itu adalah ide dari ibu Elda," ujar Denny.

Maria Elizabeth menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk 4 orang tersangka dalam kasus suap kuota impor daging sapi. Keempat orang itu yakni Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, orang terdekat Luthfi, Ahmad Fatanah, dan dua Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi serta Arya Abdi Effendi.