Kasus Ibu di Jember Buang Bayi ke Sumur, Polisi akan Periksa Keluarga Suami Pelaku
Merdeka.com - FN (25), ibu asal Jember membunuh bayi yang baru berusia satu bulan. Dia mengaku tertekan akibat ejekan dari keluarga suaminya. Untuk mendalami kasus ini, polisi akan memeriksa keluarga besar suami pelaku.
Selama ini, FN dan sang suami, AM (28), tinggal di lingkungan keluarga besar sang suami yang ada di Kecamatan Ambulu, Jember.
Sejak melahirkan anak pertama satu bulan yang lalu, FN sering diejek oleh keluarga suaminya karena tidak mampu memberikan air susu ibu (ASI) kepada sang buah hati. Akibat hanya bisa memberikan susu formula kepada sang bayi, FN dianggap sebagai ibu yang tidak sempurna. Padahal ada kondisi kesehatan tertentu yang membuat FN tak mampu menghasilkan ASI.
"Selain itu, juga masih ada masalah lain yang menurut pengakuan tersangka, diterima dari keluarga sang suami," ujar Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo saat jumpa pers penetapan tersangka yang dilakukan di Mapolres Jember, Rabu (30/03).
Beberapa keluarga sang suami menganggap, FN dinikahi oleh AM karena status ekonominya. "FN diberitahu oleh keluarga suaminya, bahwa ia dinikahi karena motif ekonomi," lanjut Hery.
Pasangan suami istri (pasutri) muda ini memang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda. FN bekerja sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sedangkan suaminya bekerja sebagai petani. Namun polisi enggan menjelaskan secara rinci bentuk ejekan yang diterima dari keluarga mertua tersangka FN itu.
"Ya nanti kita juga akan memeriksa keluarga besarnya sebagai saksi," papar Hery.
Dua bahan ejekan atau bullying yang diterima terus-menerus oleh FN itu yang pada akhirnya menimbulkan kebencian FN kepada buah hatinya sendiri. Kebencian kepada sang bayi itu terus terjadi meski ia bekerja di profesi yang terkait dengan anak kecil.
Kebencian itu akhirnya mencapai puncaknya saat hari kejadian, yakni Rabu (23/3). "Saat itu, tersangka sebagai ibu korban, baru bangun dari tidurnya. Lalu ia melihat, anaknya tidur bersama neneknya (mertua pelaku). Di situ muncul rasa benci kepada anaknya sendiri sehingga tersangka membawa anaknya yang sedang tidur ke sumur dan dilempar ke dalam," papar Hery.
Atas dugaan gangguan kejiwaan baby blues syndrome tersebut, polisi akan mendatangkan saksi ahli. "Kita akan bawa ke psikiater. Tetapi sejauh ini, dia masih cukup lancar diperiksa. Kooperatif dan mengakui perbuatannya," tutur Hery.
Atas perbuatannya itu, FN akan dijerat pasal berlapis. Yakni Pasal 80 ayat (3) UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 44 ayat (3) UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. "Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," pungkas Hery.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaCinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu
Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anaknya hingga Hamil di Aceh Timur
Kini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPerjuangan Wanita Korban Banjir di Sumsel Terpaksa Melahirkan di Atas Perahu
AN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya