Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong, Polda Sumut Minta Keterangan IDI Medan
Merdeka.com - Polda Sumatra Utara (Sumut) dijadwalkan akan memanggil Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan untuk meminta keterangan terkait kasus dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 hampa atau kosong terhadap pelajar sekolah dasar (SD) di Kecamatan Medan Labuhan beberapa waktu lalu.
"Kalau tidak salah IDI besok dijadwalkan (dimintai keterangan)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (27/1).
Lanjut Hadi, saat ini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi-saksi terkait kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong. Beberapa saksi yang dimintai keterangan adalah dokter berinisial G, dan tenaga kesehatan (nakes) lain yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Sudah empat nakes yang dimintai keterangan," ucapnya.
Menurut Sekretaris IDI Cabang Medan, Ery Suhaimi, pihaknya telah melakukan investigasi terkait kasus ini.
"Sebetulnya sejak berita itu muncul IDI sudah mulai mengumpulkan para pihak terkait," katanya.
Kendati demikian, IDI Medan masih mengumpulkan sejumlah informasi lain untuk diserahkan kepada Kode Etik Kedokteran (MKEK) terkait dugaan penyuntikan vaksin kosong yang dilakukan dokter G.
"Karena belum tentu juga yang bersangkutan bersalah seperti yang divonis masyarakat. Jadi nanti MKEK yang akan meneruskan secara organisasi bagaimana keputusannya," ungkap Ery.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Sumut mengambil alih kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong yang sebelumnya ditangani Polres Pelabuhan Belawan.
Kasus suntik vaksin kosong ini terjadi di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin (17/1) lalu. Vaksin kosong itu direkam dalam sebuah video, dan viral di media sosial. Kegiatan vaksin untuk anak usia 6 sampai 11 tahun itu digelar Polsek Medan Labuhan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Delima Martubung.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengaku bersama Anies akan menghadiri sidang putusan hasil sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca Selengkapnya