Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus diambil Polda Metro, masih bisakah Syifa & Hafiz senyum?

Kasus diambil Polda Metro, masih bisakah Syifa & Hafiz senyum? Tersangka pembunuh Ade Sara. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pembunuhan Ade Sara diambil alih oleh Polda Metro Jaya dari Polres Bekasi. Alasannya, banyak rangkaian pembunuhan itu terjadi di Jakarta.

"Ini berkaitan dengan banyaknya TKP di Ring Road (Jakarta Selatan), Gondangdia, Rawamangun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Selasa (11/3).

Ahmad Imam Al Hafidt alias Hafiz (19) dan Assyifa Ramadhani (18) juga telah dibawa ke Polda Metro Jaya.

Dua tersangka pembunuhan ini tiba di Direktorat Kriminal Umum sekitar pukul 14.45 WIB, Selasa (11/3).

Dari mobil penyidik Avanza hitam, keduanya turun dan menutup muka mereka dengan pasmina dan kain. Sambil menerobos kerumunan wartawan, petugas langsung menggelandang dua mahasiswi tersebut ke dalam kantor Direktorat Kriminal Umum.

Tidak ada ucapan keluar dari mulut sepasang kekasih ini. Pakaian yang mereka kenakan masih sama dengan pakaian tahanan di Polres Bekasi.

Sebelumnya saat ditahan di Polres Bekasi, keduanya mengaku cukup nyaman. Saat pertama kali diperiksa, Syifa masih bisa melempar senyum. Foto inilah yang dikecam di media sosial.

Di Polres Bekasi, Hafiz di sel bersama tersangka lain, sedangkan Asifa masih ditahan di ruang khusus penyidik.

Fasilitas yang diberikan kepada tersangka sama dengan tahanan kriminal umum lainnya. Hafiz diberi jatah makan dua kali sehari plus makanan ringan pada pagi hari.

Hafiz tidur bersama seorang tahanan kriminal umum di sel berukuran 1,3 X 3,9 meter. Di dalam ruangan itu terdapat fasilitas berupa kamar mandi dan toilet. Di sana Hafiz lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur dan merokok.

Senin (3/3) Syifa mengajak Ade Sara bertemu di sebuah tempat di Gondangdia, Jakarta Pusat. Syifa beralasan ingin bertanya soal les Bahasa Jerman pada Ade. Ini hanya pancingan saja. Kemudian datanglah Hafiz ke tempat itu. Pura-pura kaget bertemu Ade Sara.

Ini skenario Hafiz dan Syifa. Hafiz adalah mantan kekasih Ade Sara. Dia sakit hati karena Ade Sara tak mau kembali pada dirinya. Padahal saat itu Hafiz sudah memiliki kekasih baru, Syifa.

Sementara Syifa mau ikut merencanakan membunuh karena takut Hafiz balik pada Ade Sara. Kisah cinta segitiga anak muda yang sangat tak lazim. Keduanya kawan lama, sama-sama alumni SMA 36 Jakarta.

Ade Sara ikut Syifa ke dalam mobil Hafiz. Di sanalah Ade Sara diduga dibunuh dengan cara dicekik, disetrum dan dipukuli. Jenazahnya dibuang ke tol Bintara dan ditemukan Rabu (5/3).

Mengerikannya, Hadiz sempat membawa jenazah Ade Sara sekitar 21 jam dalam mobilnya. Mobil Kia Visto itu bahkan sempat dibawa ke bengkel karena mogok. Padahal ada mayat di dalamnya.

Polisi bergerak cepat, Hafiz ditangkap Kamis sore saat melayat di RSCM. Syifa ditangkap tak lama setelahnya. Sebelumnya, untuk mengelabui mereka pura-pura berbela sungkawa dengan memasang status duka di media sosial.

Keduanya pasangan kekasih ini terancam hukuman mati.

"Pasal 338 KHUP juncto 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo

Kini penyidik Polda Metro Jaya masih bekerja mengungkap kasus pembunuhan ini. Masih banyak cerita yang belum terungkap. Entah apa Syifa masih bisa tersenyum lagi?

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Lagi-Lagi, Kejati DKI Kembalikan Berkas Tersangka Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya

Lagi-Lagi, Kejati DKI Kembalikan Berkas Tersangka Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya

Pengembalian berkas agar kembali dilengkapi sesuai petunjuk dari jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'

Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'

Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Terancam 4 Tahun Penjara

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Terancam 4 Tahun Penjara

Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ.

Baca Selengkapnya
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka

Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.

Baca Selengkapnya
Tidak Mudah Menjabat Kabid Humas Polda Metro, Ini yang Dilakukan Kombes Ade Ary Bikin Salut

Tidak Mudah Menjabat Kabid Humas Polda Metro, Ini yang Dilakukan Kombes Ade Ary Bikin Salut

Menjabat Kabid Humas Polda Metro, Kombes Ade Ary akui harus berpikir dan bekerja secara mendalam di bidang kehumasan.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot

Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot

MI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.

Baca Selengkapnya