Kasus Covid-19 Tinggi, Dokter Reisa Imbau Orang Tua Tak Bawa Anak Keluar Rumah
Merdeka.com - Dokter yang menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro tak menyarankan masyarakat membawa anak keluar rumah. Bahkan untuk keperluan belanja sekalipun di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini.
"Sebenarnya tidak disarankan double masker untuk anak. Belanja saja jangan diajak anaknya. Laju penularan sekarang lagi tinggi-tingginya. Jadi, jangan dibawa keluar. Tetap di rumah saja," kata dia dikutip dari Antara, Selasa (20/7).
Untuk vaksinasi rutin pun saat PPKM Darurat juga tidak disarankan dulu membawa anak-anak. Reisa seperti para dokter di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan orang tua menunda dulu vaksinasi anak mereka.
"Tunda sampai laju penularannya turun baru nanti kita pertimbangkan melanjutkan vaksin yang harus dipenuhi," ujar Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.
Reisa mengatakan, kalaupun anak bosan di dalam rumah, Anda bisa mengajaknya ke tempat luar ruang yang tidak ada orang di sana. Tetaplah kenakan masker pada anak, tetapi tak perlu sampai double masker.
"Kalau bosan, diajak ke tempat yang memang kosong, tidak ada orang, outdoor activity, hanya ada keluarga. Masih bisa dengan satu masker saja," tutur dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya