Kasus Covid-19 Melandai, Kapolri Ingatkan Tetap Waspada dan Tidak Euforia
Merdeka.com - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian penularan Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Bahkan hingga menyentuh angka sekitar 1.900 kasus atau kurang lebih 11 persen.
"Kini tren nasional sudah menurun sangat jauh, di antaranya kurang lebih 11 persen dan laju perkembangan kasus harian ada di angka kurang lebih 1.900. Jadi, ini harus kita pertahankan," katanya usai meninjau vaksinasi di Tangerang, Selasa (21/9).
Dia menjelaskan, penurunan angka tersebut merupakan hal yang positif bagi situasi dan kondisi pandemi saat ini. Pada pertengahan bulan Juli 2021, Indonesia berada dalam keadaan terpuruk.
"Pertengahan Juli, tercatat angka positif harian 56.000 dan BOR RS sampai 90 persen. Akan tetapi, saat ini membaik berkat kerja keras dari seluruh stakeholder TNI/Polri, tenaga kesehatan, dan seluruh pemerintah daerah serta masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, terjadinya penurunan kasus saat ini disebabkan oleh proses 3T (testing, tracing, dan treatment) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) serta percepatan akselerasi vaksinasi di seluruh daerah.
"Kita harapkan dengan adanya tiga strategi ini dapat mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19 sehingga pertumbuhan ekonomi bisa normal kembali," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Untuk mempertahankan penurunan itu, Listyo memandang perlu komitmen dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat agar tetap mampu secara konsisten menahan laju penyebaran virus corona.
"Jadi, itu bisa kita pertahankan oleh semua pihak dengan tetap waspada, tidak euforia dengan adanya penurunan ini. Kita tetap harus menjaga protokol kesehatan dan tentunya kami mengajak masyarakat yang belum divaksin harus segera ikut vaksinasi," tegasnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan vaksinasi dan bakti sosial (baksos) yang diselenggarakan Panguyuban Alumi AKBRI 1998 atau Nawahasta.
Vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Nawahasta secara serentak di 34 provinsi se-Indonesia yang berlangsung mulai 14 hingga 21 September 2021.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya