Kasus Covid-19 di Sumut Turun, Airlangga Ingatkan soal Data dan Angka Testing
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, level Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kota Medan sudah turun dan tidak lagi berada di level IV seperti sebelumnya.
"Medan sudah level III," kata Airlangga usai memimpin rapat koordinasi di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman Medan, dikutip dari Antara, Kamis (9/9).
Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan pimpinan FKPD Provinsi Sumut serta Wali Kota Medan Bobby Nasution. Walaupun sudah turun ke level III, kata Airlangga, masih ada catatan untuk Kota Medan terkait kasus aktif.
Airlangga mengapresiasi kinerja Pemprov Sumut bersama FKPD dalam upaya menekan penurunan kasus. Termasuk di Kota Medan.
Dalam rakor tersebut, Airlangga memberi catatan pada pemerintah daerah. Khususnya terkait penyesuaian data kasus, vaksinasi, dan jumlah testing.
"Apresiasi kepada pemerintah Sumatera Utara bersama forkopimda atas penurunan kasus termasuk juga di kota Medan," kata Airlangga.
Namun Airlangga juga meminta pada kepala daerah untuk memperbaiki data penanganan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing. Hal itu dikarenakan, data yang dilaporkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) tidak sinkron dengan data yang ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Airlangga mengatakan, saat ini Sumut menjadi daerah dengan kasus aktif tertinggi di Pulau Sumatera sebanyak 15.685 kasus, meski telah mengalami penurunan sebesar 37 persen.
"Namun harus menjadi catatan, masih ada kasus yang lebih dari 21 hari yang tentunya itu perlu dicleansing datanya. Apakah sembuh, apakah meninggal. Sehingga itu yang membuat Sumatera Utara berada dalam posisi kedua secara nasional," jelas Airlangga.
Khusus untuk Medan sendiri, Airlangga mengatakan, kasusnya sudah turun, namun masih tinggi secara akumulatif.
Dia menyimpulkan, tingginya angka kumulatif tersebut dikarenakan ada data yang belum diperbaharui. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu pun memberi arahan pada Gubernur dan Walikota untuk mengadakan rapat khusus, terkait data Covid-19 di Sumut dengan Kemenkes, dan menyarankan untuk meminta pembaharuan data agar segera sinkron.
"Memang (data tidak update) terjadi di beberapa tempat, bukan hanya di Sumatera Utara. Tapi ini penting bagi pusat supaya kita tidak lengah. Kalau kita bisa perbaiki itu semua kita bisa menang," tegas Airlangga.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya