Kasus Corona di Yogyakarta 90 Persen Pelaku Perjalanan
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut hingga Jumat (26/6) tercatat ada 36 kasus positif virus Corona di Kota Yogyakarta. Dari 36 kasus ini, 30 orang dinyatakan sembuh dan 1 pasien dilaporkan meninggal dunia.
Dia menyebut dari jumlah kasus itu, mayoritas pasien memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. Heroe sendiri menilai, saat ini kasus positif virus Corona di Kota Yogyakarta angkanya terus melandai.
"Meskipun terus melandai, tetapi kita harus terus waspada. Karena karakter kota Yogya, kasus Covid-19 sebagian besar berasal dari kontak riwayat perjalanan. Termasuk yang akhir-akhir ini, juga 90 persen berasal dari riwayat perjalanan," katanya, Jumat (26/6).
Dia mengungkapkan, sesuai dengan keputusan Pemda DIY, masa Tanggap Darurat Bencana Covid-19 diperpanjang hingga 31 Juli 2020 mendatang. Perpanjangan masa Tanggap Darurat Bencana Covid-19 ini dinilai sebagai bagian dari persiapan masyarakat.
"Perpanjangan Tanggap Darurat dalam rangka mempersiapkan masyarakat untuk menuju kondisi normal baru dan normal, maka diperlukan langkah-langkah yang membuat kondisi yang menyertainya juga aman dan siap untuk memasuki kondisi new normal," jelasnya.
"Masa perpanjangan atau di bulan Juli ini dilakukan pembiasaan bagi masyarakat untuk hidup dengan protokol Covid yang baru. Selalu pakai masker dalam aktivitasnya, selalu jaga jarak di manapun, selalu cuci tangan dan bawa Hands sanitizer, membiasakan ikut jalur berjalan satu arah sehingga tidak berpapasan, membiasakan dalam aktivitas kelompok tapi posisi jaga jaraknya selalu terjaga," tutup Heroe.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.
Baca Selengkapnya