Kasus bocoran soal UN, Polri tunggu hasil pemeriksaan pihak Google
Merdeka.com - Bareskrim menunggu pernyataan resmi dari Google di Amerika Serikat, terkait kunci jawaban soal Ujian Nasional (UN) yang bocor pada bulan April lalu. Direktorat Pidana Umum Bareskrim, Brigadir Jenderal Herry Prastowo mengatakan, saat ini 15 saksi sudah diperiksa oleh penyidik atas kasus tersebut.
"Dari mereka kita bisa tahu siapa yang unggah. Pernyataan Google itu kita butuhkan sebagai saksi ahli dalam perkara ini. Kita berharap Google segera mengirimkan keterangannya secepat mungkin," kata Herry di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/5).
Menurut Herry, belum ada penetapan tersangka dalam kasus jawaban soal Ujian Nasional (UN) yang bocor. Namun, pihaknya sudah menyita laptop milik Perusahaan Umum Percetakan Negara RI (PNRI).
"Kita periksa termasuk yang perempuan yang sebagai terlapor itu. Kita sudah cek laptopnya dan temannya," ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim menyatakan sudah berhasil mengendus calon tersangka terkait indikasi kebocoran soal ujian nasional yang diduga bersumber dari Percetakan Negara RI. Hal itu dikarenakan Bareskrim menerima laporan Kemendikbud tentang bocoran kunci jawaban soal UN pada bulan April lalu.
Dari kasus ini, tersangka bakal dikenakan pasal 32 juncto pasal 3 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1998 tentang transaksi elektronik. Dari pasal tersebut ancaman hukuman terhadap pelaku berkisar antara 8-10 tahun maksimal dan denda 2-5 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaEnam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca Selengkapnya