Kasus beras dimasak sulit matang juga terjadi di Mataram

Merdeka.com - Kasus beras dimasak sulit matang yang terjadi di Sleman, Yogyakarta, juga ditemukan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sopian, warga Kelurahan Dasan Agung mengaku curiga dengan beras yang dibelinya di warung langganan. Saat dimasak, beras tidak kunjung matang. Butuh waktu cukup lama sampai beras jadi nasi.

"Padahal sudah dimasak dalam waktu yang lama sampai terlihat seperti bubur, tapi masih saja rasanya mentah," kata Sopian kepada wartawan di Mataram, Selasa (26/5).

Pernyataan Sopian dibenarkan oleh Hj Sahrah yang tak lain adalah ibu mertua Sopian. Dia curiga nasi yang dikonsumsinya itu adalah beras sintetis.

"Rasanya seperti tepung mentah, padahal beras yang kami masak ini biasa dibeli di kios dekat rumah, tapi kali ini rasanya tidak seperti nasi yang biasa dimakan," kata Sahrah.

Kecurigaan Sopian bertambah setelah mendengar keluhan anaknya yang sempat sarapan nasi tersebut. "Saat anak saya sarapan dengan nasi itu, dia juga bilang tidak enak, rasanya mentah," ujarnya.

Lurah Dasan Agung Hambali didampingi Babinkamtibmas setempat beserta tokoh masyarakat, mendatangi rumah Sahrah yang terletak di RT 2 Lingkungan Bawak Bagek.

"Karena adanya informasi dari warga, kami langsung datang ke sini," ucapnya.

Berdasarkan hasil temuan warganya itu, Hambali segera akan menindaklanjutinya dengan pihak terkait, termasuk kepolisian untuk menyelidiki kebenarannya.