Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo akan menindak anggota TNI yang menjadi calo proses penerimaan prajurit TNI AD. Dia berharap, masyarakat tidak tertipu dengan anggota TNI tersebut.

"Jadi kalau ada orang yang lulus karena bantuan siapa, itu tidak benar sama sekali. Jadi bila ada orang yang meminta bayaran, laporkan kepada saya, akan saya hukum," kata Pramono di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD), Jl Veteran, Jakarta Pusat, (21/03).

Pramono mengaku, selama ini sering mendengar kabar dari luar terkait uang pelicin jika ingin masuk TNI AD. Jika hal itu benar, ia berharap melaporkan ke TNI AD.

Dia menegaskan, menjadi anggota TNI apapun pangkatnya tidak dipungut bayaran. Bila masyarakat ada yang ingin menjadi tentara, dia menyarankan agar langsung mendaftar ke TNI AD.

"Ini perlu saya sampaikan karena di luar sana masih ada oknum yang meminta uang untuk masuk menjadi angkatan darat," ujar Pramono.

Untuk tahun 2013, TNI AD menerima Taruna sebanyak 192 orang. Di antaranya taruna 176 dan taruni sebanyak 16 orang. Sedangkan untuk prajurit, lulusan strata satu (S1) dan Diploma Tiga (D3) TNI AD menyiapkan 66 orang.

"Selanjutnya untuk Bintara dan Tamtama sebanyak 10.000 orang yakni sama dengan jumlah prajurit yang pensiun setiap tahunnya," ungkap Pramono.