Karyawan terjerat kasus korupsi, bos Chevron curhat ke Jokowi
Merdeka.com - Sejumlah delegasi CEO Chevron siang ini bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantor presiden, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung tertutup itu berjalan sekitar 40 menit. Usai pertemuan, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil membeberkan hasil pembicaraan antara pemerintah Indonesia dengan Chevron.
Sofyan mengatakan, pembicaraan di antaranya CEO Chevron John S Watson meminta dukungan Presiden Jokowi terkait dengan proses hukum terhadap beberapa karyawan Chevron. Sedikitnya empat karyawan Chevron terjerat kasus dugaan korupsi proyek bioremediasi.
"Di samping itu, presiden Chevron sebut persoalan karyawan Chevron sekarang sedang hadapi masalah hukum," ujar Sofyan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (9/1).
Chevron ingin proses hukum terhadap karyawannya berjalan objektif. Sebab, adanya kasus ini, sejumlah pegawai Chevron ikut mengalami tekanan. Atas hal itu, kata Sofyan, Presiden akan melihat proses penyelesaian hukumnya dulu.
"Presiden lihat masalah itu, kata presiden, akan lihat, bagaimana presiden akan bisa selesaikan dengan baik," ujar Sofyan.
Sebelumnya, seorang karyawannya Bachtiar Abdul Fatah, terlibat operasi bioremediasi di Riau. Proyek itu berupa pemulihan lingkungan dari kondisi tanah yang terkena limbah akibat eksplorasi minyak yang dilakukan perusahaan migas asal Amerika Serikat itu. Kejaksaan menuding proyek itu menghamburkan uang, yang menimbulkan kerugian besar bagi negara hingga USD 23,361 juta atau lebih dari Rp 200 miliar.
Bachtiar dan tiga rekannya mengajukan putusan tersebut ke Mahkamah Agung. Oleh MA, Bachtiar justru terbukti bersalah, dan mengganjarnya dengan 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp 200 juta.
Sebelumnya Chevron juga pernah meminta dukungan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, tak ada hasilnya.
"Yang kami sampaikan kepada Pak Jusuf Kalla semoga proses hukum ini bisa berjalan dengan obyektif dan kami merasakan bagaimana kegelisahan pegawai-pegawai yang 7.000 orang lagi yang sedang di lapangan menghadapi ketidakpastian ini," ujar Juru Bicara Chevron Yanto Sianipar usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (31/10).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca Selengkapnya