Karyawan BUMN rugi puluhan juta ditipu polisi gadungan via HP
Merdeka.com - Mengaku sebagai anggota polisi di handphone, Djaki Prabowo pemilik nomor 08568958961 berhasil mengelabuhi alias menipu seorang karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga mencapai Rp 84 juta. Aksi penipuan itu dilakukan oleh tersangka, pada Minggu (13/7) lalu.
Korban penipuan tersebut adalah Afrinur Karya (27), warga Perum Dolog Pasadena, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Korban, melaporkan tertipu Rp 84 juta dalam sebuah transaksi lelang mobil.
Dalam laporannya, korban menjelaskan penipuan bermula dari tawaran transaksi lelang dari orang yang mengaku anggota polisi bernama Djaki Prabowo, Minggu (13/7).
Saat menerima telepon dari nomor 08568958961, korban mengaku sempat curiga dengan transaksi yang ditawarkan. Namun, saat mengetahui harga mobil yang akan dilelang harganya jauh di bawah harga pasar maka korban mengaku sempat tertarik.
"Saya belum pernah kenal, nomornya pertama kali masuk ke handphone saya. Langsung menawarkan lelang mobil," akuinya di sela laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (18/7).
Kecurigaan yang sempat muncul, tambah korban, hilang setelah sang polisi gadungan yang ada di sebelah pelaku menjelaskan secara rinci sistem transaksi yang dilakukan.
Kemudian, komunikasi pun berlanjut pada sistem transaksi yang harus dilakukan dengan penyerahan uang muka melalui transfer di sejumlah bank. Uang, kemudian dikirim melalui sejumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Saya kirim uang Rp 84 juta dengan empat kali pengiriman, pertama di ATM BNI, Bank Mandiri, BRI dan BCA secara bertahap," akuinya.
Kendati uang dikirim, namun mobil tak juga kunjung dikirim oleh pelaku. Hal itu membuat pelapor curiga dan menghubungi nomor yang ada. Namun, dua nomor terlapor tidak aktif.
Penipuan serupa juga menimpa Marsono (58), yang masih kerabatnya. Merasa dirugikan, korban Afrinur kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Semarang. Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Semarang.
Kendati laporan penipuan melalui telepon dengan sistem transaksi dilakukan melalui transfer ke sejumlah bank sering dilaporkan ke kepolisian. Namun sampai kini jumlah kasusnya semakin terus bertambah sedangkan pengungkapannya juga belum terjadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaHP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya
Meski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita HP Milik Pelaku yang Ancam Tembak Anies, Tidak Ditemukan Senjata Api
Polisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulanya Dibuntuti dengan Motor, Wanita di Makassar Dirampok & Berlian 50 Gram Raib
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru
Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaHandphone Tiga Pimpinan DKPP Diretas
Namun mereka memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaSita Handphone Aiman Witjaksono, Polisi Tegaskan Kantongi Izin Pengadilan
Adapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca Selengkapnya