KarSa jilid II dilantik, sejumlah arus jalan dialihkan
Merdeka.com - Pagi ini, Soekarwo - Saifullah Yusuf (KarSa) akan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 di Gedung DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, Surabaya. Sekitar 1.099 personel polisi gabungan disiagakan untuk mengamankan lokasi.
Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 07.00 WIB, Jalan Indrapura disterilkan. Selain ribuan personel polisi terdiri dari 225 personel Polda Jatim, 626 petugas Polrestabes Surabaya, dan 100 orang dari personel TNI AD, juga disiagakan Mobil Barracuda, Water Canon, Barier, Rantis, kendaraan Raimas (pengurai massa) dan beberapa unit mobil pengaman lainnya.
Karena sebagian jalan di Indrapura ditutup, volume kendaraan sedikit padat, namun tidak sampai terjadi kemacetan panjang.
Tak hanya lokasi pelantikan yang disterilkan, beberapa titik rawan juga ditutup. Dari data Polda Jawa Timur, sejak pagi tadi, beberapa jalan protokol yang diberlakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan akibat sterilisasi itu di antaranya di Simpang Tiga Jalan Bubutan-Indrapura.
Arus lalu lintas menuju DPRD Jawa Timur itu, dialihkan ke kanan menuju Jalan Kebunrojo-Pahlawan. Kemudian, jalur dari Jalan Veteran menuju Indrapura diluruskan ke Jalan Pahlawan atau menuju arah Jalan Semut Kali.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Pasar Turi menuju Indrapura diputar balik menuju Jalan Bubutan-Jalan Dupak. Dan arus lalu lintas dari Jalan Kepanjen menuju Indrapura dikembalikan atau kontra flow melalui depan kantor Pos menuju Jalan Pahlawan.
"Sejak hari Senin kemarin, rekayasa arus lalu lintas ini sudah kita sosialisasikan ke masyarakat, khususnya pengguna jalan yang biasa melewati beberapa akses jalan tersebut. Rekayasa arus lalu lintas ini, dalam rangka mengamankan acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Rabu pagi (12/2).
Sementara itu, sesuai jadwal, pelantikan KarSa jilid II ini, akan dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pada pukul 09.00 WIB. Setidaknya ada 5 ribu undangan, di antaranya pejabat setingkat menteri, gubernur se Indonesia, wali kota /bupati dan beberapa pejabat lainnya.
Dan dikabarkan, pada pelantikan gubernur dan wakil gubernur, sejumlah elemen akan menggelar aksi penolakan. Ada juga elemen yang mengatasnamakan Poros Pemuda (PP) Jawa Timur juga akan turun jalan untuk menghadang aksi elemen anti-pelantikan tersebut.
Tak hanya aksi tolak dan mendukung, elemen dari buruh se Jawa Timur juga dikabarkan ikut turun jalan. Hanya saja, para buruh ini berdemo untuk menuntut kenaikan Upah Minimum Sektor Kabupaten/Kota.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaJalan Panjang dan Berliku Pemakzulan Presiden
Kampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaJalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi
Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca Selengkapnya