Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karier politik Taufiq Kiemas diawali sejak Mahasiswa

Karier politik Taufiq Kiemas diawali sejak Mahasiswa Taufik Kiemas. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ketua MPR Taufiq Kiemas meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura, Sabtu (8/6/2013) pukul 19.05 waktu setempat. Hal itu dikabarkan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.

Taufiq lahir pada 31 Desember 1942, dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatera Selatan, sedangkan ibunya dari Sumatera Barat.

Taufiq memulai karier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR pada 1992.

Selama masa Orde Baru, karier polisi Taufiq banyak berseberangan dengan pemerintah Soeharto. Oleh sebab itu kariernya banyak dikebiri Soeharto. Kariernya mulai cemerlang setelah Soeharto tumbang.

Pada Pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya Megawati Soekarnoputri menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia yang ke-5.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo dalam pesan pendek yang diterima merdeka.com, Taufiq dirawat akibat rasa lelah setelah menjalankan tugas negara pada 1 Juni 2013 di Ende, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka memperingati kelahiran Pancasila.

Jenazah Taufiq rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Almarhum meminta agar dimakamkan di sebelah kedua orangtuanya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Soal Temuan PPATK, Mahfud Khawatir Pembiayaan Kampanye Pakai Hasil TPPU

Soal Temuan PPATK, Mahfud Khawatir Pembiayaan Kampanye Pakai Hasil TPPU

Temuan PPATK harus didalami karena disebut mengalir ke bendahara partai politik.

Baca Selengkapnya
Tujuan Indische Partij dan Sejarah Berdirinya, Perlu Diketahui

Tujuan Indische Partij dan Sejarah Berdirinya, Perlu Diketahui

Indische Partij adalah organisasi politik yang berjuang melawan diskriminasi.

Baca Selengkapnya
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai

Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai

Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya