Karhutla di Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara Capai 80 Hektare
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan masih melanda ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang memantau langsung penanganan yang dilakukan.
Tim sudah berada di lokasi sejak Senin (10/9) sore dan langsung mendatangi lokasi kebakaran lahan di kawasan Waru dan Petung.
"Benar, tim KLHK lagi di PPU," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD kabupaten PPU Nurlaila membenarkan, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (10/9).
"Perkiraan sementara, luas lahan yang terbakar sekitar 80 hektare, merupakan lahan gambut tebal, di lokasi pepohonan sawit milik warga," ujar Nurlaila.
Belum diketahui persis sebab terbakarnya lahan gambut yang memang menyulitkan upaya pemadaman. Mengingat, bara api berada di bawah permukaan gambut, sehingga mengakibatkan kepulan asap tebal.
"Sampai sekarang, masih dilakukan upaya pemadaman di lokasi. Semua terlibat, membantu upaya pemadaman menggunakan beragam peralatan," kata Nurlaila.
Sebelumnya, Jokowi telah mengumumkan sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, di Provinsi Kalimantan Timur, sebagai ibu kota baru. Salat satu alasan Jokowi memilih dua lokasi itu minim risiko bencana.
"Minim bencana banjir, gempa bumi, Tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, hingga tanah longsor," kata Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaPenyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya