Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapten ngeyel di lahan TNI AU berujung bentrok

Kapten ngeyel di lahan TNI AU berujung bentrok Eksekusi Lahan. ©2012 Merdeka.com/benny

Merdeka.com - Eksekusi lahan dan bangunan di Jalan Raya Pondok Gede Nomor 39, RT 02 RW 01, Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, pagi tadi sempat berlangsung ricuh. Akibatnya dua orang penghuni rumah kapten (purn) Suwarno dan satu orang anaknya Sersan Mayor Heri Wibowo luka-luka.

Menanggapi hal itu Komandan pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Marsekal A. Adang Supriyadi, membantah jika pemukulan tersebut berawal dari anggota TNI AU pada saat ingin mengeksekusi lahan.

"Itu tidak benar, kami sudah mengatakan bahwa pada saat eksekusi, pihak kami sudah meminta mengosongkan rumah tersebut pada 29 Oktober 2012 lalu. Namun mereka masih saja ngeyel dan mau bertahan," ujarnya di ruangan penerangan Lanud Halim Perdanakusuma saat ditemui wartawan, Selasa (4/11).

Dikatakan Adang pemukulan berawal dari sang pemilik rumah Suwarno. Saat itu Komandan Satuan POM Mayor Roni Widayanto sedang bernegosiasi dengan anak pemilik rumah yang juga seorang TNI AD Sersan Mayor Heri Wibowo. Dari hasil negosisasi pemilik rumah tetap bertahan dan tidak menggubris pihak TNI AU.

"Salah satu anggota mencoba masuk, namun malah dihadang dan dipukuli oleh Suwarno. Mayor Roni juga jadi korban di situ. Baru kita amankan dan kita borgol," Ungkapnya

Adang menjelaskan pada tahun 2008 lalu Pihaknya telah bertemu dengan keluarga. Dari hasil pertemuan itu ahli waris Suwarno telah bersedia menandatangani surat pernyataan dan membongkar sendiri tanah negara yang ditempatinya tanpa tuntutan ganti rugi apa pun kepada TNI AU.

"Mereka sudah sepakat, tapi beberapa hari kemudian malah berubah pendirian. Dan tetap akan bertahan di sana. Kami sudah kasih toleransi selama 6 bulan tidak juga diperhatikan sama mereka. Maka dengan terpaksa kami lakukan eksekusi hari ini," jelasnya.

Sebelumnya, ratusan personel TNI Angkatan Udara (AU) diterjunkan mengeksekusi sebuah rumah di Jl Raya Pondok Gede RT 02 RW 39, No 39, Jati Rahayu, Pondok Melati, Bekasi. Rumah itu diketahui berdiri di atas lahan milik TNI AU.

Rumah itu ditempati sebagai rumah dinas seorang purnawiran TNI AU bernama Peltu Pur Djuri Ketang, anggota Inko AU sejak 1978. Namun, sepeninggal Djuri, rumah itu ditempati sang anak, Sri Sumarni beserta suami Kapten Infantri Purnawirawan Suwarno dan anaknya, Sersan Mayor TNI Heri Wibowo.

Salah seorang personel TNI AU yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mengirimkan surat peringatan pengosongan terhadap penghuni. Sebab, rumah seluas 800 m tersebut berdiri di atas lahan milik AU dengan luas 1935 m.

"Dalam surat AU sewaktu-waktu diminta, rumah harus diserahkan," ujarnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
TKN Minta Relawan Perkuat Persaudaraan untuk Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

TKN Minta Relawan Perkuat Persaudaraan untuk Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Dukungan relawan menjadi penyemangat seluruh tim TKN untuk menangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi & TNI Susuri Hutan dengan Jalan Terjal 11 Jam Demi Kawal Kotak Suara

Perjuangan Polisi & TNI Susuri Hutan dengan Jalan Terjal 11 Jam Demi Kawal Kotak Suara

Begini potret perjuangan personel TNI-Polri susuri hutan demi mengawal kotak suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Komandan Terjun Langsung, Begini Patroli Pasukan TNI AU Amankan Aset Tanah Negara

Komandan Terjun Langsung, Begini Patroli Pasukan TNI AU Amankan Aset Tanah Negara

Berikut potret Komandan terjun langsung saat patroli pasukan TNI AU amankan aset tanah negara.

Baca Selengkapnya
Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN

Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN

"Saya enggak sebut dengan mana nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget padahal saya juga sebelum masuk pemerintahan," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Sujud di kaki sang Ibu, Perwira TNI AU Ini Jadi Sorotan Naik Pangkat Menjadi Kolonel 'Untuk Almarhum Bapak Semoga Engkau Bangga'

Sujud di kaki sang Ibu, Perwira TNI AU Ini Jadi Sorotan Naik Pangkat Menjadi Kolonel 'Untuk Almarhum Bapak Semoga Engkau Bangga'

Berikut potret perwira TNI AU sujud di kaki sang Ibu usai naik pangkat.

Baca Selengkapnya