Merdeka.com - Aksi-aksi kejahatan di bulan puasa khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri cenderung meningkat. Untuk mengantisipasi polisi berjaga keamanan dengan melakukan patroli hingga ke kampung-kampung.

Di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor merupakan kejahatan yang mendapat perhatian khusus. Selain itu, polisi juga bertugas meredam adanya tawuran antar-warga.

"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga lingkungan dan menekan angka kriminalitas," ujar Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Ardianto Purba kepada merdeka.com, Senin (13/7).

Untuk menjalankan itu, Ronald menyadari tidak mungkin hanya dilakukan oleh polisi. Untuk itu dia merangkul berbagai elemen masyarakat seperti Pokdar Kantibas, Pemuda Pancasila, FBR, FPI, PORKABI, BPKB, Paguyuban, Komat Kartika, dan Tomas, untuk turut menjaga keamanan.

"Dengan begitu kita bisa bersama-sama menjaga dan mengamankan bulan suci Ramadan dari gangguan Kamtibmas," tuturnya.

Selanjutnya, persiapan yang telah dilakukan sejak awal puasa dengan pembuatan Posko Pantau di jalan A ujung (perbatasan antara Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Kartini) yang kerap menjadi tempat tawuran kedua warga. Lalu, dia juga mengatur sistem penugasan bagi anggota polisi dan masyarakat.

"Semua ormas ditunjuk oleh masing–masing pimpinannya untuk mengirimkan 2 anggotanya di posko pantau secara bergiliran. Mereka didampingi 2 Babin Kamtibmas, 2 anggota Polsub sektor diawasi oleh muspika dan 3 perwira AKP AG. Samino (Kanit Binmas), AKP Heru (Kanit Patroli), dan perwira pengendali saat itu," tandasnya.