Kapolri Yakin Bisa Segera Atasi Kelompok Pemberontak di Papua
Merdeka.com - Aparat terus memburu kelompok pemberontak yang habisi 19 pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Satu anggota Yonif 755/Yalet Serda Handoko juga gugur.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pasukan gabungan TNI-Polri di bawah Kapolda dan Pangdam bergerak mencari pemberontak yang berjumlah 30 sampai 50 orang.
"Yakin sebentar lagi bisa kita kendalikan. Tapi medan berat, hutan luas mereka lari ke tempat lain. Kita sudah koordinasi tingkatkan pengamanan," katanya saat jumpa pers di Istana Negara, Rabu (5/12).
Menurut Tito, Panglima TNI dan Wakapolri juga sudah merapat ke Papua. "Kita komunikasi intens, program jalan terus. Kita tidak takut," tuturnya.
Tito mengatakan, setelah menghabisi para pekerja para pemberontak sempat menyerang pos TNI. Sempat terjadi baku tembak. "Mungkin dari mereka juga ada korban, saat ini masih pengejaran," tandasnya.
Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengungkapkan, pada 3 Desember, sekitar pukul 05.00 WIT Pos TNI 755/Yalet tempat korban diamankan diserang oleh KKSB dengan menggunakan senjata standar militer campuran panah dan tombak. Karena rupanya mereka tetap melakukan pengejaran.
"Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah pos sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet atas nama Serda Handoko membuka jendela sehingga tertembak dan meninggal dunia. Anggota pos membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 pagi hingga 21.00 WIT," ucapnya.
"Karena situasi tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan, maka pada 4 Desember 2018, pukul 01.00 WIT, Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan, saat itulah salah seorang anggota atas nama Pratu Sugeng tertembak di lengan," sambungnya.
Lalu, pada Selasa (4/12) sekitar pukul 07.00 WIT, Satgas gabungan TNI-Polri berhasil menduduki Mbuah dan melaksanakan penyelamatan serta evakuasi korban.
"Menurut keterangan saudara JA jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKSB di lereng bukit puncak Kabo adalah 19 orang," tuturnya.
"Tim Satgas gabungan juga berhasil mengevakuasi 12 masyarakat terdiri dari 4 orang karyawan PT. Istaka Karya, 6 orang petugas Puskesmas Mbuah dan 2 orang guru SMP Mbuah dengan menggunakan helikopter milik TNI AD. Di antara mereka terdapat 3 orang karyawan PT. Istaka Karya yang mengalami luka tembak korban kekerasan KKSB dan saat ini sedang di evakuasi ke RSUD Wamena," sambungnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaBaku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaSeleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKomjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur
Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolri Mutasi 211 Personel dan ada 14 Perwira Bertugas ke Luar Polri, Berikut Daftarnya
Berdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca Selengkapnya