Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh pihak, khususnya Densus 88, untuk mempersiapkan diri, terutama pada ancaman terorisme, menjelang KTT G20 pada November 2022. Jenderal berbintang empat ini juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengamanan itu.

"Saya mendorong untuk seluruh rekan-rekan, khususnya Densus, bagaimana kita terus mempersiapkan diri, meningkatkan kemampuan, meningkatkan kerja sama, sehingga kemudian, kita semua siap untuk menghadapi tantangan tugas terkait dengan ancaman teroris ke depan," kata Kapolri Listyo saat menghadiri peringatan 20 Tahun Bom Bali l, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (12/10) malam.

Sigit memaparkan, Presiden Jokowi berpesan tidak boleh ada letupan ataupun ledakan sekecil apa pun di wilayah Bali dan di seluruh wilayah Indonesia. "Bapak Presiden sudah menyampaikan pesan, tidak boleh ada letupan ataupun ledakan sekecil apa pun, baik di wilayah Bali, maupun tentunya di seluruh wilayah. Karena itu, apabila kemudian ditarik ini akan berdampak kepada situasi pengamanan KTT G20 dan ini tentunya menjadi kerja keras bagi rekan-rekan semua," imbuhnya.

Ia kembali menegaskan bahwa seluruh pihak harus mampu mengatasi ancaman terorisme menjelang KTT G20, sehingga perhelatan itu berjalan dengan aman, lancar dan membawa nama baik Indonesia.

"Bahwa rekan-rekan harus mampu. Selama ini rekan-rekan sudah bekerja keras, tinggal beberapa hari lagi. Pertahankan dan saya yakin dengan kerja keras dari rekan-rekan semua, kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh yang ada, kita harapkan KTT G20 bisa berjalan dengan aman, lancar dan membawa nama baik bagi negara kita," ujarnya.