Kapolri sebut AKBP Idha kemungkinan akan dipecat
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman menyatakan terbuka kemungkinan AKBP Idha Endri Prastiono bisa dipecat dari kepolisian. Idha Endri tertangkap di Malaysia terkait sindikat narkoba. Namun pemecatan tersebut tergantung pada bukti kasus tersebut.
"Kalau memang dia (AKBP Idha) memenuhi persyaratan (barang bukti cukup) untuk itu, tidak menutup kemungkinan untuk dicopot," ujar Sutarman di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/9).
Sutarman mengatakan, Idha diduga telah melakukan beberapa pelanggaran seperti pelanggaran disiplin secara berulang-ulang, termasuk pergi ke luar negeri tanpa izin, hal tersebut nantinya akan diproses melalui pemeriksaan di Polda Kalimantan Barat.
"Melalui akumulasi pelanggaran, nanti akan ditentukan apakah akan diberhentikan," kata Sutarman.
Seperti diketahui, AKBP Idha bersama Brigadir MH Harahap ditangkap oleh kepolisian Malaysia saat berada di Khucing, Malaysia pada beberapa waktu lalu. Penangkapan kedua anggota Polda Kalbar tersebut atas dugaan keterlibatan mereka dalam sindikat narkotika.
Namun, karena tidak terbukti, keduanya kemudian dilepas dan dipulangkan oleh kepolisian Malaysia. Meskipun demikian, Polri tetap melakukan pemeriksaan terhadap kedua polisi tersebut. Bahkan, saat ini AKBP Idha diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaCak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya