Kapolri Perintahkan Anak Buah Usut Tuntas Kasus Pelemparan Bus Persis Solo
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya di Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus pelemparan bus yang ditumpangi pemain Persis Solo usai bertanding dengan Persita Tangerang.
"Kami sudah perintahkan ke kapolda Metro untuk usut tuntas," kata Sigit usai penutupan kursus manajemen pengamanan stadion di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2).
Sigit menyebut sudah ada tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelemparan itu. Pengusutan kasus itu terus dilakukan guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
"Saya minta untuk terus dituntaskan karena kami tidak ingin kedepan masih ada lagi terjadi aksi-aksi seperti itu," tambahnya.
Dia pun mengimbau semua pihak, termasuk para koordinator suporter dan klub sepak bola, untuk sama-sama menjaga iklim kondusif dalam penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air.
"Kalau kita ingin maju, ini perlu kesadaran kita bersama. Mari kita jaga bersama-sama dan tentunya perlu transformasi semua pihak," katanya.
Terkait pengamanan pemain sepak bola dan suporter, Sigit mengatakan Polri tidak hanya fokus pada pengamanan stadion. Tetapi juga melakukan pengawalan dan pengamanan pemain dari tempat pemberangkatan hingga ke tempat pertandingan serta kembali lagi ke tempat asal.
Menurut mantan kabareskrim Polri itu, pengamanan para pemain dan penonton menjadi tantangan yang akan terus dievaluasi agar berjalan dengan baik.
Tentunya, lanjut Sigit, untuk memastikan pengamanan tersebut, dia mengimbau kepada para manajer, pimpinan klub sepak bola, serta pimpinan suporter untuk memberikan edukasi kepada para pendukung agar menjaga keamanan dan keselamatan dalam pertandingan sepak bola.
"Dengan begitu, kita semua bisa mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, hal-hal yang lama harus ditinggalkan. Tentunya hal-hal yang seperti itu, (pelemparan) apalagi yang bersifat anarkis, merusak, dan sebagainya. Kami, Polri, akan mengambil tindakan tegas," tegasnya.
Peristiwa penyerangan dan perusakan kepada bus berisi pemain Persis Surakarta itu terjadi pada Sabtu (28/1).
Polisi menyebut penyerangan tersebut telah direncanakan sebelumnya, dengan alasan sebagai aksi balas dendam dari Persita Tangerang terhadap Persis Surakarta terkait insiden tidak menyenangkan yang terjadi di Surakarta saat Piala Presiden 2022 lalu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTruk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaBus Pahala Kencana Tabrak Truk di Tol Tembalang, Dua Orang Meninggal, Lima Luka Ringan
Polisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak
Polisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal
Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaUsut Penyebab Kecelakaan Maut di Km 58, Polisi Cek CCTV Tol Japek
Usia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa dan Guru SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi jadi 2 Orang
Kasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca Selengkapnya