Kapolri: Mutasi Kapolda DIY tak terkait kasus Cebongan
Merdeka.com - Mutasi yang dilakukan terhadap mantan Kapolda DIY Brigadir Jenderal (Pol) Sabar Rahardjo adalah hal yang biasa dilakukan. Menurutnya Kapolri Jenderal Timur Pradopo, mutasi tersebut tak terkait dengan penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Saya kira jangan pencopotanlah, ini mutasi biasa. Semua terus berjalan, saya kira itu," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Timur akan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kapolda DIY tersebut. Sabar, lanjutnya, akan tukar tempat dengan Irjen Pol Haka Aksana di bagian sumber daya Polri.
"Tentunya itu adalah bagian dari pertanggungjawaban. Semua saya sampaikan tadi, artinya proses penyidikan terus berjalan sehingga itu yang fokus kita kerjakan," ujar Timur.
Terkait tindak lanjut kasus cebongan, Timur mengatakan akan menyerahkan hasil labfor kepada penyidik.
"Kan sudah disampaikan oleh penyidik POM mengenai keterlibatan TNI. Jadi hasil olah TKP terutama penemuan pproyektil, selongsong, itu nanti bagian yang terus ter-update. Termasuk hasil labfor nanti kita serahkan kpd pennyidk (POM)," ujar Kapolri.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaJabatan Kapolda Banten dirasa menjadi salah satu batu loncatan bagi para Jenderal Polri untuk meraih karir cemerlang usai menjabatnya. Siapa saja?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnya