Kapolri minta 7 Kapolda baru mesra dengan TNI dan hapus pungli

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti resmi melantik 7 Kapolda dan Kepala Korps Brimob Polri, Senin (11/1). Badrodin melantik Kapolda Sumatera Selatan Irjen Djoko Prastowo, Kapolda Jambi Brigjen Musyafak, Kapolda Kepri Brigjen Sambudi Gusdian, Kapolda Maluku Brigjen Ilham Salahuddin, Kapolda NTT Brigjen Widiyo Sunaryo, Kapolda Sumbar Brigjen Basarudin, dan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin. Serta Kepala Korps Brimob Polri, Brigjen Murad Ismail. Saat melantik, Badrodin meminta mereka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan terjun langsung ke wilayah untuk berinteraksi dengan warga.

"Pada para Kapolda, tingkatkan pelayanan prima yang itu tergantung pada inovasi yang saudara tampilkan. Fokus pada kerja di wilayah. Jangan banyak tinggalkan tempat. Saya perintahkan kunjungi wilayah, sentuh anggota dan masyarakat secara intens," kata Badrodin saat memberi sambutan di ruang aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta.

Sederet kejadian perselisihan antara anggota polisi dan TNI juga menyita perhatian. Dia menugaskan para kapolda menjalin komunikasi yang lebih baik dengan TNI.

"Ciptakan hubungan yang baik dengan TNI, Pemda, dan stake holder. Manfaatkan media sosial dan media massa untuk membangun kepercayaan masyarakat. Jadilah media darling," ujar dia.

Badrodin mengingatkan untuk menghilangkan budaya pungutan liar (pungli). Sebab, hal itu merusak citra polisi selama ini.

"Hilangkan budaya buruk dalam segala aspek pemolisian. Sektor pelayanan bebas dari pungli. Jangan sakiti masyarakat dan ciptakan sistem rekrutmen anggota yang baik. Capai program prioritas dan quick wins," ungkapnya.

Lebih jauh dia mengingatkan anak buahnya agar tetap waspada terhadap ancaman teroris, ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta mengantisipasi upaya pembakaran lahan dan hutan.

"Untuk pengamanan sengketa Pilkada yang saat ini masih disidangkan di MK. Diharapkan juga untuk tetap waspada. Saya percaya dengan rekam jejak saudara dan semu itu bisa diimplementasikan dengan baik," tutupnya.