Merdeka.com - Kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah kematian tiga suporter adalah murni pengeroyokan atau kasus kriminal lainnya. Oleh karena itu polisi meminta masyarakat menunggu penyelidikan guna mengungkap kematian ketiganya.

"Itu kan di sektor yang tidak ada penontonnya, artinya kalau kita lihat yang dekat kolam renang itu bisanya untuk parkir sehingga kita belum bisa kaitkan apakah itu terkait dengan suporter atau apa. Sebaiknya kita bersabar menunggu penyelidikan polisi," ujar Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di kantornya kepada wartawan, Jakarta, (29/5).

Apalagi menurut Timur, tewasnya korban bukan di lokasi target keamanan sehingga jika para suporter berada di luar diharapkan juga ada usaha preventif dan kerjasama dari lingkungan sekitar, dan unsur masyarakat lainnya.

"Kalau pengalaman sebelumnya mengelola suporter, itu kan suporter ada langkah preventif ketika mereka keluar dari tempat tinggalnya. RT/RW terlibat, Babinkabtibmas ikut, ya seperti itu kerjasama, apa lagi ada di ring stadion" tambahnya lagi.

Polisi juga mengakui hal-hal seperti ini sulit dihindari namun pihaknya berusaha serius menangani dan mengungkap kasus ini.

"Sekali lagi ini kan masalah sosial, artinya seperti itu, berkembang terus, artinya bukan hanya di Indonesia, di negara maju seperti itu. Tapi intinya polisi serius apalagi dengan kematian ini, jadi target untuk mengungkapnya" tutupnya.

Sebelumnya, setelah pertandingan Persib Bandung versus Persija, 3 orang yang suporter tewas dan 5 lainnya luka. Hingga saat ini 2 dari 3 orang yang tewas masih berada di RSCM.