Kapolri: Ismail Bolong Masih Diburu
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut perburuan terhadap Ismail Bolong untuk diperiksa terkait kasus tambang ilegal hingga kini masih dilakukan tim Bareskrim Polri dan Polda Kaltim. Keberadaan mantan personel Polri tersebut hingga kini belum diketahui setelah sebelumnya mengaku menyetor sejumlah uang dari hasil tambang ilegal ke sejumlah pejabat Polri termasuk Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
"Bareskrim dari ditipidter dan Polda Kaltim saat ini masih terus melakukan pencarian," kata Sigit saat mendampingi Kasal Laksamana Yudo Margono menjalani fit and proper test sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).
Sigit memastikan penyelidikan kasus tambang ilegal yang diungkap Ismail Bolong itu masih terus dilakukan dengan memeriksa mantan personel Polres Samarinda tersebut.
"Kemarin kan dilakukan pemeriksaan terhadap keluarganya. Saya kira mungkin tentu ada progres lagi," ujar dia.
Hasil Pemeriksaan Istri dan Anak Ismail Bolong
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri sebelumnya telah memeriksa anak serta istri dari Aiptu (Purn) Ismail Bolong. Pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) itu dilakukan pada Kamis (1/12) kemarin
Dir Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap keduanya itu berjalan dengan lancar. Namun, dia tak menjelaskan secara rinci terkait dengan pemeriksaan dan yang dimaksud semakin menguatkan tersebut. Akan tetapi, keduanya diperiksa masih saling berhubungan.
"Hasilnya lancar-lancar saja dan semua semakin menguatkan satu sama lainnya," kata Pipit saat dihubungi, Jumat (2/12).
Pipit menjelaskan, keduanya diperiksa oleh penyidik karena memang mempunyai hubungan dengan Ismail Bolong terkait dengan kasus yang kini menjeratnya. Sehingga, hal itulah yang menjadi salah satu alasan pihaknya memeriksa isteri dan anaknya.
"(Alasan pemeriksaan) itu kan korporasi, anaknya sebagai dirut, istrinya yang melakukan transaksi. Tidak mungkin penyidik memanggil yang tanpa ada hubungannya," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Mutasi 211 Personel dan ada 14 Perwira Bertugas ke Luar Polri, Berikut Daftarnya
Berdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaPolri Larang Kendaraan Sumbu 3 Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Ini Sanksinya Jika Melanggar
Korlantas Polri mengungkap alasan adanya larangan kendaraan sumbu tiga masuk jalur tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaEnam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaDilantik Kapolri Jadi Kakorlantas Polri, Aan Suhanan Kenakan Dua Bintang di Pundak
Prosesi pelantikan dan sertijab berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Baca Selengkapnya