Kapolri ingatkan anak buah jangan coba-coba terima gratifikasi
Merdeka.com - Mabes Polri menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait 'Komitmen dan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia'. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Ketua KPK, Abraham Samad.
Dalam pidatonya, Sutarman mengatakan MoU ini dilakukan agar seluruh anggota Korps Bhayangkara sadar gratifikasi bisa membawa bahaya besar. Karena itu dia minta segala bentuk gratifikasi dilaporkan ke KPK.
"Ada personel yang tidak tahu terkait gratifikasi. Gratifikasi bisa menjadi tindak pidana bagaimana 30 hari tidak melaporkan ke KPK," kata Sutarman di Rupatama, Mabes Polri, Selasa (19/8).
"Kita memberikan komitmen bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memberi dan menerima gratifikasi agar mengetahui semuanya. Kita punya jaringan sampai tingkat kelurahan dan desa," tambahnya.
Jenderal bintang empat ini berharap, pengetahuan soal bahaya gratifikasi juga perlu dipahami masyarakat. "Sebagaimana kita ketahui bahwa bangsa Indonesia ada 250 juta kurang lebih, kita harus harus dambakan bebas korupsi," ucapnya.
"Kita menyadari korupsi dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain keterpurukan pertumbuhan ekonomi dan menghambat perekonomian akibat pertumbuhan korupsi. kita sebagai institusi penegakan hukum dan kita akan bergerak untuk mencegah," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abraham Samad berpesan kepada seluruh anggota Kepolisian RI untuk menegakkan hukum seadil-adilnya. Dia berharap polisi dapat memberikan ketertiban dan kenyamanan bermasyarakat.
"Kepolisian RI merupakan institusi strategis dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegak hukum. Sehingga, keamanan dalam negeri menjadi tertib," tutur Abraham.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Prabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Baca SelengkapnyaKPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Ingatkan Kepada Pemangku Kepentingan, Pupuk Plis Bantu Yuk
Penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Hitungan Sapi yang Harus Diimpor untuk Sediakan 82 Juta Susu bagi Anak Indonesia
Prabowo mengungkapkan hitung-hitungan sapi yang dibutuhkan untuk menyediakan susu gratis kepada anak-anak Indonesia.
Baca Selengkapnya